Kebakaran Pabrik Karet

Pabrik Karet di Padang Kembali Terbakar, Diduga dari Bahan Baku yang Masih Panas Ditiup Angin

Rinaldi menyebut bahwa api kembali muncul dikarenakan tiupan angin ke bahan getah kareta yang masih panas.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
Dokumentasi/Damkar Kota Padang
KEBAKARAN PABRIK KARET- Petugas pemadam kebakaran saat memadamkan api yang kembali membakar pabrik karet PT Teluk Luas di Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Selasa (20/5/2025). Kebakaran disebabkan karena tiupan angin ke getah karet yang masih panas sehingga menimbulkan api kembali. 

Budi juga mengatakan, lebih dari 250 personel diterjunkan dalam proses pemadaman tersebut.

"Dari Damkar Kota Padang kita turunkan sekitar 150 personel, ditambah sekitar 100 personel dari instansi Damkar lainnya. Jadi totalnya lebih dari 250 personel dikerahkan," ungkapnya.

Terkait lamanya proses pemadaman, Budi menyebut ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan.

 Salah satunya adalah bahan baku karet yang mudah terbakar serta ketiadaan hydrant di lokasi kebakaran.

"Kendala utama yang dihadapi adalah bahan karet yang mudah terbakar. Selain itu, tidak adanya hydrant di area pabrik membuat mobil pemadam harus bolak-balik mencari sumber air. Ini yang memperlambat proses pemadaman," jelasnya.

KEBAKARAN PABRIK KARET : Salah satu unit armada Damkar dari Kota Padang Panjang yang datang membantu memadamkan kebakaran di PT Teluk Luas, Kota Padang, Minggu (28/5/2025). Puluhan armada dari luar Kota Padang datang membantu pemadaman
KEBAKARAN PABRIK KARET : Salah satu unit armada Damkar dari Kota Padang Panjang yang datang membantu memadamkan kebakaran di PT Teluk Luas, Kota Padang, Minggu (28/5/2025). Puluhan armada dari luar Kota Padang datang membantu pemadaman (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Budi menambahkan, api akhirnya berhasil dipadamkan setelah sekitar 12 jam upaya pemadaman dilakukan.

"Api padam setelah sekitar 12 jam. Bahkan sempat padam namun kembali menyala sebelum akhirnya berhasil dijinakkan lagi," katanya.

Baca juga: 22 Warga Menginap di Tenda Pengungsian Akibat Rumahnya Terdampak Kebakaran Pabrik Karet di Padang

Ia pun berharap ke depan, seluruh pabrik dan gedung di Kota Padang dapat dilengkapi dengan fasilitas hydrant sebagai langkah antisipasi kebakaran.

"Kita berharap ke depan, seluruh pabrik dan gedung di Kota Padang dilengkapi hydrant demi menjaga keselamatan dan mengantisipasi kejadian serupa," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved