Kebakaran Pabrik Karet

22 Warga Menginap di Tenda Pengungsian Akibat Rumahnya Terdampak Kebakaran Pabrik Karet di Padang

Menurutnya, ada dua titik dilakukan pemasangan tenda pengungsi di dekat rumah masyarakat yang terdampak.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
KEBAKARAN PABRIK KARET : Kondisi salah satu tenda pengungsian yang berada di dekat PT Teluk Luas, Senin (19/5/2025). Sebanyak enam Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena terdampak kebakaran. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Dampak kebakaran yang terjadi PT Teluk Luas yang berada di kawasan Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat mengakibatkan sejumlah warga mengungsi dari rumah.

Hal tersebut dikarenakan rumah yang biasa mereka tempati terdampak kebakaran yang hanya berjarak empat hingga lima meter dari tembok pabrik.

Namun bagian rumah tidak terlalu banyak terdampak, hanya bagian atap dan kabel aliran listrik yang rusak karena terbakar.

Berdasarkan data resmi dari Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton, sebanyak enam Kepala Keluarga (KK) mengungsi akibat kebakaran tersebut.

Baca juga: Tim Inafis Polda Sumbar Turun Pastikan Penyebab Kebakaran Pabrik Karet PT Teluk Luas Padang

"Kebakaran yang terjadi di PT Teluk Luas menyebabkan beberapa unit rumah yang berada dekat area pabrik terkena dampak dan BPBD Kota Padang melakukan pemasangan tenda antisipasi meluasnya kebakaran ke pemukiman masyarakat sekitar pabrik," katanya.

Menurutnya, ada dua titik dilakukan pemasangan tenda pengungsi di dekat rumah masyarakat yang terdampak.

Tenda pertama milik BPBD Kota Padang yang berisi empat KK, yaitu keluarga pertama Exsrianto yang terdiri dari enam jiwa, yaitu balita dua orang, satu disabilitas.

Kelurga kedua yaitu Sudirman yang terdiri dari tiga jiwa. Keluarga ketiga Muhammad Alfian Riski yang terdiri dari tiga jiwa, salah satunya balita.

Baca juga: Kondisi Terkini Pasca-Kebakaran Pabrik Karet di Padang, Dipasangi Garis Polisi dan Asap Masih Keluar

Kemudian keluarga keempat Rolly Angrista yang terdiri dari empat jiwa.

Kemudian tenda kedua milik Dinas Sosial Kota Padang yang berada di tengah sawah dengan jarak beberapa meter dari tenda lainnya.

Di tenda kedua terdapat dua KK, yaitu keluarga pertama atas nama Nurlis yang terdiri dari lima jiwa. Kemudian keluarga kedua yaitu Emi Gustina sebanyak satu jiwa.

Pantauan TribunPadang.com di lapangan, tampak para pengungsi masih berada dalam tenda.

Salah seorang pengungsi, Desi, mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga lebih memilih tinggal sementara di dalam tenda karena fasilitas di rumahnya yang belum kembali normal.

"Lebih baik di sini dulu, karena barang-barang masih di luar rumah, mau apa-apa juga susah, listrik mati, masak pun tak bisa, jadi di sini saja dulu," ujarnya.

Desi juga berharap agar adanya bantuan untuk konsumsi, terutama bagi anak-anak dan balita.

"Kalau tadi malam ada diberikan makanan, tapi pagi tadi kita inisiatif sendiri saja, cari makan sendiri, kalau siang ini belum tau, kita berharap semoga ada bantuan dari pemerintah, terutama konsumsi anak-anak," harapnya. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved