Kebakaran Pabrik Karet

Warga Terdampak Kebakaran Pabrik Karet di Padang Butuhkan Bantuan Konsumsi dan Perlengkapan Bayi

"Kalau tadi malam ada diberikan makanan, tapi pagi tadi kita inisiatif sendiri saja, cari makan sendiri, kalau siang ini belum tau," katanya.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
KEBAKARAN PABRIK KARET- Kondisi salah satu tenda pengungsian yang berada di dekat PT Teluk Luas, Senin (19/5/2025). Pengungsi membutuhkan bantuan untuk konsumsi, terutama bagi anak-anak dan balita. 

Tenda pertama milik BPBD Kota Padang yang berisi empat KK, yaitu keluarga pertama Exsrianto yang terdiri dari enam jiwa, yaitu balita dua orang, satu disabilitas.

Kelurga kedua yaitu Sudirman yang terdiri dari tiga jiwa. Keluarga ketiga Muhammad Alfian Riski yang terdiri dari tiga jiwa, salah satunya balita.

Kemudian keluarga keempat Rolly Angrista yang terdiri dari empat jiwa.

Kemudian tenda kedua milik Dinas Sosial Kota Padang yang berada di tengah sawah dengan jarak beberapa meter dari tenda lainnya.

Di tenda kedua terdapat dua KK, yaitu keluarga pertama atas nama Nurlis yang terdiri dari lima jiwa. Kemudian keluarga kedua yaitu Emi Gustina sebanyak satu jiwa.

KEBAKARAN PABRIK KARET : Kondisi salah satu tenda pengungsian yang berada di dekat PT Teluk Luas, Senin (19/5/2025). Sebanyak enam Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena terdampak kebakaran.
KEBAKARAN PABRIK KARET : Kondisi salah satu tenda pengungsian yang berada di dekat PT Teluk Luas, Senin (19/5/2025). Sebanyak enam Kepala Keluarga (KK) mengungsi karena terdampak kebakaran. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Pantauan TribunPadang.com di lapangan, tampak para pengungsi masih berada dalam tenda.

Salah seorang pengungsi, Desi, mengatakan bahwa dirinya bersama keluarga lebih memilih tinggal sementara di dalam tenda karena fasilitas di rumahnya yang belum kembali normal.

"Lebih baik di sini dulu, karena barang-barang masih di luar rumah, mau apa-apa juga susah, listrik mati, masak pun tak bisa, jadi di sini saja dulu," ujarnya.

Desi juga berharap agar adanya bantuan untuk konsumsi, terutama bagi anak-anak dan balita.

"Kalau tadi malam ada diberikan makanan, tapi pagi tadi kita inisiatif sendiri saja, cari makan sendiri, kalau siang ini belum tau, kita berharap semoga ada bantuan dari pemerintah, terutama konsumsi anak-anak," harapnya. (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved