Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Kapal Wisata Tenggelam Dihantam Badai dan 7 Pemancing Hilang Ditemukan Selamat

Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang. Ada berita tentang BREAKING NEWS: Kapal Wisata Tenggelam Dihantam

Editor: Mona Triana
Dok/Foto Polsek Bungus
INSIDEN KAPAL TENGGELAM - Sebuah kapal yang membawa 16 wisatawan tenggelam usai dihantam ombak besar dan angin kencang saat dalam perjalanan pulang dari Pulau Pagang menuju Dermaga Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (11/5/2025). Akibat insiden tersebut, satu orang wisatawan dilaporkan meninggal dunia. 

TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam di Tribun Padang.

Ada berita tentang BREAKING NEWS: Kapal Wisata Tenggelam Dihantam Badai di Perairan Bungus Padang, 1 Warga Riau Tewas.

Kemudian berita tentang 7 Pemancing Hilang di Padang Ditemukan Selamat, Tim SAR Hadapi Cuaca Ekstrem Evakuasi!

Baca berita selengkapnya :

1.Kapal yang membawa 16 wisatawan tenggelam usai dihantam ombak besar dan angin kencang saat dalam perjalanan pulang dari Pulau Pagang menuju Dermaga Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat atau Sumbar pada Minggu (11/5/2025).

Dari hasil liputan awak TribunPadang.com, sejauh ini diperoleh informasi dalam insiden tersebut, satu orang wisatawan dilaporkan meninggal dunia.

Kapolsek Bungus Teluk Kabung, AKP Syamsurizal, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut, korban telah dievakuasi dan dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Gubernur Mahyeldi Sambangi Perantau Minang di Batam, Provinsi Kepri: Harus Jadi Etalase Bagi Sumbar

“Kejadian terjadi pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Kapal yang membawa 16 orang, terdiri dari 14 laki-laki dan 2 perempuan, dihantam ombak besar dan angin kencang. Satu orang meninggal dunia,” ujar AKP Syamsurizal dalam keterangannya kepada wartawan.

Korban diketahui bernama Rini Hasnita (55), warga Jalan 10, Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau. Rini diketahui bekerja di PT Indah Kiat Pulp & Paper dan datang berwisata ke Pulau Pagang bersama sejumlah rekannya.

“Korban usai berlibur dari Pulau Pagang dan hendak kembali ke Dermaga Bungus Teluk Kabung,” tambahnya.

Namun nahas, saat kapal berada di tengah perjalanan menuju kawasan Pantai Carlos, kapal yang ditumpangi mereka dihantam ombak besar dan terbalik.

Baca juga: Kapal Banawa Nusantara 88 Tenggelam di Pariaman, Sia-Sia Sebelum Beroperasi Optimal untuk Wisata

“Dalam perjalanan dari Pulau Pagang menuju Pantai Carlos, cuaca buruk melanda. Hujan deras turun dan ombak besar menghantam kapal hingga air masuk ke dalam lambung. Kapten kapal sempat berinisiatif membawa penumpang ke tepian Sungai Pisang,” jelas AKP Syamsurizal.

Namun, upaya tersebut tidak berhasil karena ombak yang sangat besar membuat kapal sulit mendekati bibir pantai. Kapten kapal akhirnya memutuskan untuk kembali ke tengah laut.

“Namun ombak kembali datang dan menghantam kapal, hingga akhirnya kapal tenggelam,” ungkapnya.

Dalam peristiwa ini, 15 orang penumpang berhasil diselamatkan, sementara satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Dua Tahun Rusak, Kapal Banawa Nusantara 88 Tenggelam di Laut Pariaman Akibat Hujan Badai

2. Sebanyak tujuh orang pemancing yang sebelumnya dilaporkan hilang akibat kapal yang mereka tumpangi mengalami mati mesin di Perairan Pulau Air, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.

Ketujuh korban berhasil diselamatkan oleh tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Padang beberapa jam setelah laporan diterima.

Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan bahwa tim SAR langsung bergerak setelah menerima laporan.

“Setelah menerima laporan pada pukul 22.43 WIB, tim langsung menuju lokasi yang dilaporkan. Kemudian pada pukul 23.40 WIB, Alhamdulillah korban berhasil ditemukan,” kata Hendri kepada wartawan, Minggu (11/5/2025).

Setelah ditemukan, ketujuh korban langsung dievakuasi dari lokasi kejadian.

“Korban langsung kami evakuasi, dan tiba di daratan sekitar pukul 00.50 WIB,” katanya.

Menurut Hendri, seluruh korban ditemukan dalam kondisi selamat dan sehat.

“Semua korban telah kami serahkan kepada pihak keluarga masing-masing dalam keadaan selamat dan sehat,” jelasnya.

Namun, proses evakuasi sempat mengalami kendala akibat kondisi cuaca yang cukup ekstrem di perairan tersebut.

“Saat proses evakuasi, cuaca cukup ekstrem,” tutup Hendri.

Identitas tujuh korban selamat:

1. Revi, 38 tahun, warga Kelurahan Tabing, Kota Padang.

2. Didi, 46 tahun, warga Batusangkar, Tanah Datar.

3. Sukri, 44 tahun, warga Sragen, Jawa Tengah.

4. Edi, 40 tahun, warga Ciamis, Jawa Barat.

5. Agus, 47 tahun, warga Surakarta, Jawa Tengah.

6. Andi, 41 tahun, warga Muara Anai, Padang Pariaman.

7. Isap, 50 tahun, warga Muara Anai.

Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, dalam keterangan resminya menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari Polresta Padang pada pukul 18.50 WIB.

Lokasi kejadian berada di koordinat 0°52'39.53"S - 100°12'50.67"T, atau sekitar 7,98 nautical mile (NM) dari Kantor SAR Padang dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1 jam.

Abdul Malik menjelaskan bahwa ketujuh pemancing berangkat pada pukul 05.00 WIB menggunakan perahu nelayan.

“Pada tanggal 10 Mei 2025 sekitar pukul 05.00 WIB, mereka berangkat memancing bersama menggunakan perahu nelayan. Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, perahu mengalami mati mesin dan terombang-ambing di sekitar Perairan Pulau Air,” jelasnya.

Setelah menerima laporan, tim rescue SAR Padang diberangkatkan pukul 19.05 WIB menuju titik koordinat terakhir (Last Known Position/LKP) dengan enam personel.

Tim membawa sejumlah peralatan, di antaranya mobil rescue double cabin, RIB 02, peralatan SAR air, perlengkapan medis, perlengkapan komunikasi, dan peralatan SAR lainnya.

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved