Gunung Marapi Erupsi

Lima Kali Erupsi Selama Mei, Gunung Marapi Sumbar Meletus Lagi Selasa Pagi, Status Masih Waspada

Letusan terbaru terjadi pada Selasa (6/5/2025) pagi, sekitar pukul 08.40 WIB, di gunung yang berada di perbatasan Agam dan Tanah Datar,

Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rahmadi
ist
GUNUNG MARAPI ERUPSI - Penampakan erupsi Gunung Marapi yang terjadi Selasa (6/5/2025) pagi. Erupsi tercatat terjadi sekitar pukul 08.40 WIB dengan ketinggian kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak. 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Gunung Marapi tercatat sudah lima kali mengalami erupsi sepanjang awal Mei 2025 ini.

Letusan terbaru terjadi pada Selasa (6/5/2025) pagi, sekitar pukul 08.40 WIB, di gunung yang berada di perbatasan Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat ini.

Erupsi pukul 08.40 WIB ini terjadi dengan ketinggian kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, Teguh Purnomo, menyampaikan bahwa selama Mei 2025, Gunung Marapi telah mengalami lima kali erupsi.

"Selama Mei 2025, Gunung Marapi mengalami erupsi sebanyak lima kali," kata Teguh Purnomo kepada TribunPadang.com.

Baca juga: Diduga Rem Blong, Bus ALS Terguling dalam Kecelakaan di Padang Panjang, Lalu Lintas Dialihkan

Ketinggian kolom abu menurutnya bervariasi, mulai dari 500 meter hingga 1.000 meter.

Durasi erupsi berlangsung antara beberapa detik hingga beberapa menit.

Selain itu, hingga awal Mei, tercatat 85 kali hembusan dari kawah Marapi.

Sementara pada April 2025, gunung ini mencatatkan 18 kali erupsi dengan ketinggian kolom abu antara 350 hingga 1.500 meter. Jumlah hembusan sepanjang April mencapai 213 kali.

Hingga kini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II atau Waspada.

Baca juga: Menteri PU Pastikan Seluruh Persiapan Pembangunan 9 Unit Sabo Dam di Lereng Marapi Hampir Rampung

Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 kilometer dari kawah. Warga juga diminta tetap waspada terhadap potensi lahar dingin, terutama di sungai-sungai yang berhulu di puncak Marapi.

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu waspada terhadap potensi bahaya lahar,” kata Teguh.

Bagi warga yang terdampak hujan abu, disarankan untuk menggunakan masker demi menghindari gangguan pada saluran pernapasan.(*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved