Citizen Journalism
Opini: Faktor Penyebab Tergerusnya Penggunaan Bahasa Minangkabau, dan Upaya Menjaga Eksistensi
BAHASA bukan hanya alat komunikasi, tapi juga identitas budaya. Dalam konteks masyarakat Minangkabau, bahasa Minang tak sekadar medium berbicara, teta
Orang tua harus menjadi role model dalam menggunakan bahasa Minang di rumah, agar anak tidak merasa asing.
Kelima, kolaborasi pemerintah dan budayawan
Pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan sastrawan, seniman, dan akademisi untuk mendokumentasikan, mengajarkan, dan mempopulerkan bahasa Minangkabau dalam berbagai bentuk.
Bahasa Minangkabau adalah warisan tak ternilai yang menyimpan kekayaan nilai-nilai luhur dan filosofi hidup. Meski zaman berubah, bukan berarti bahasa ini harus ditinggalkan.
Justru, tantangan masa kini menuntut kreativitas baru dalam melestarikan bahasa leluhur. Menjadi modern tak harus melupakan akar budaya. Melalu upaya cinta dan kepedulian, kita bisa menjaga bahasa Minangkabau tetap hidup di hati generasi mendatang.(*)
Kuliah Kerja Nyata: Program Mahasiswa di Indonesia Serupa, Bakti Siswa & Magang Industri di Malaysia |
![]() |
---|
Opini Ruang Kota Tanpa Asap: Car Free Day Antara Negara Serumpun Indonesia & Malaysia |
![]() |
---|
Opini Bahasa Melayu: Bila Percuma di Malaysia, Gratis di Indonesia |
![]() |
---|
UNP Pelatihan Emotional Spritual Question di SMAN 1 Tanjung Mutiara Kabupaten Agam, Sumatera Barat |
![]() |
---|
Opini Isyarat Nonverbal di Jalanan, Mengulik Gaya Berkendara di Indonesia dan Malaysia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.