Berita Populer Sumbar
POPULER SUMBAR: Siswa SD Pariaman Tewas Dirundung Teman dan Cekcok Utang Narkoba Berujung Maut
kejadian tersebut bermula dari cekcok antara pria bernama Salman dan Andra dengan para pelaku yang berinisial R dan Y yang diduga karena masalah utang
TRIBUNPADANG.COM – Simak berita menarik yang disajikan untuk pembaca dirangkum dalam populer Sumbar setelah tayang dalam 24 jam terakhir.
Pertama, ada kabar duka kasus perundungan di dunia pendidikan Sumatera Barat yang menewaskan satu orang.
Korbannya adalah Muhammad Omar Al Fatih, siswa kelas dua SDN 21 Jalan Kereta Api, Pariaman Tengah Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Berita lainnya, seorang pria tewas dan satu lainnya luka-luka dalam kasus penganiayaan di Lima Puluh Kota. Polisi menangkap satu pelaku, sementara satu lainnya masih buron.
Kejadian tersebut bermula dari cekcok antara pria bernama Salman dan Andra dengan para pelaku yang berinisial R dan Y yang diduga karena masalah utang piutang.
Baca berita selengkapnya berikut ini:
1. Dunia Pendidikan Kota Pariaman Berduka, Siswa Korban Perundungan Meregang Nyawa
Masih basah tanah pandam kuburan Muhammad Omar Al Fatih, ia meninggal membawa robek pada bagian ginjal sepanjang 1,6 cm setelah menjadi korban perundungan oleh teman sebaya, Rabu (19/3/2025).
Fatih sapaannya, ia merupakan anak kedua dari lima bersaudara, ia adalah siswa kelas dua SDN 21 Jalan Kereta Api, Pariaman Tengah Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Luka robek yang terjadi pada ginjal anak berusia delapan tahun tersebut berasal dari tendangan yang dilakukan teman sekelasnya.
Pihak keluarga Fatih, Yusra Wati, mengatakan, aksi perundungan itu diketahui keluarga setelah adanya kejanggalan yang dirasakan dokter rumah sakit atas hal yang terjadi pada Fatih.
“Pengakuan awal Fatih, hal ini terjadi karena terkena bola sepak yang bersarang diperutnya, pengakuan itu menurut pihak rumah sakit tidak masuk akal. Saat digali lebih lanjut, baru diketahui ia menjadi korban perundungan,” ujar Yusra Wati, setelah pemakaman Fatih.
Perundungan ini bukan kali pertama diterima oleh anak yang tidak banyak neko-neko ini. Pada tahun lalu, keluarganya juga dikejutkan saat Fatih membawa benjolan di bagian kepala pulang ke rumah.
Benjolan itu berasal dari perlakuan temannya, teman yang sama itu pula yang menyarangkan tendangan ke perut Fatih, sehingga menyisakan robek pada bagian ginjalnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SD Korban Perundungan di Pariaman Meregang Nyawa, Robek Ginjal Ditendang Teman
Kronologi
Pihak keluarga Fatih, mamak dan tantenya saat ditemui di rumah duka, menyebut, kejadian ini bermula pada akhir Januari 2025.
Setelah kejadian, Fatih tidak bercerita pada pihak keluarga dan tetap menjalani kegiatan sekolah seperti biasa, selama tiga hari setelah kejadian.
Pada hari keempat didapati bagian pinggang Fatih hingga kaki membengkak secara tiba-tiba, sehingga ia langsung dilarikan ke RSUD Kota Pariaman. Setelah diberi obat, ia kembali pulang ke rumah.
Hanya saja obat yang diberikan dokter tidak mangkus, perut Fatih semakin sakit dan bagian kaki terus membesar serta nafsu makannya makin menurun.
“Sesudah obat pertama kami kembali ke rumah sakit, karena tidak ada perubahan. Baru Fatih menjalani perawatan di selama delapan hari lebih,” ujar mamaknya, Son.
Delapan hari di RSUD Kota Pariaman, pihak rumah sakit merujuk Fatih ke RSUP M Djamil Kota Padang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Di RSUP M Djamil, baru diketahui bahwa Fatih mengalami masalah pada bagian ginjalnya, dengan kondisi robek ginjal sepanjang 1,6 cm.
Kondisinya selama di RSUP M Djamil terus memburuk dengan fungsi ginjal menurun hingga 12 persen.
Bahkan Fatih harus menjalani cuci darah, untuk mengembalikan fungsi ginjalnya, dengan melakukan cuci darah sebanyak 2 kali.
Setelah dua kali melakukan cuci darah, kondisi Fatih makin memburuk, fungsi ginjalnya menurun drastis, hingga dua hari sebelum meninggal respons Fatih menurun dan susah untuk berkomunikasi.
“Baru pada sore kemarin, (Selasa) di RSUP M Djamil, dan dimakamkan di pemakaman dekat rumah,” tuturnya.
2. Diduga Cekcok karena Utang Narkoba, Pria di Lima Puluh Kota Tewas Dianiaya, Satu Pelaku DPO
Seorang pria tewas dan satu lainnya luka-luka dalam kasus penganiayaan di Lima Puluh Kota. Polisi menangkap satu pelaku, sementara satu lainnya masih buron.
Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Doni Pramadona, mengatakan insiden penganiayaan di Lima Puluh Kota terjadi di jalan lintas Payakumbuh-Batusangkar, Jorong Subarang Parik, Nagari Koto Tangah Batuhampa, Senin (17/3/2025).
Doni Pramadona mengatakan penganiayaan tersebut mengakibatkan seorang pria berinisial RD meninggal dunia dan pria berinisial B luka bacok di tangan.
Doni menyebutkan berdasarkan keterangan pelaku, kejadian tersebut bermula dari cekcok antara pria bernama Salman dan Andra dengan para pelaku yang berinisial R dan Y yang diduga karena masalah utang piutang.
"Kemudian perselisihan tersebut diberitahukan kepada korban (RD) lalu korban dan pelaku bersepakat untuk bertemu di suatu tempat untuk menyelesaikan masalah utang piutang tersebut," katanya, Rabu (19/3/2025).
Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka Pembunuhan di Mentawai, Ditahan di Mapolda Sumbar

"Saat bertemu, tersangka R langsung melakukan pemukulan menggunakan pipa besi kepada korban RD. Tidak hanya tersangka RD, pelaku lainnya Y yang membawa senjata tajam langsung melayangkan ke korban, namun sempat ditahan oleh korban berinisial B, hingga ia luka," sambungnya.
Dari penganiayaan itu, korban RD sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Mendapatkan informasi tersebut, kata Doni, tim Sat Reskrim langsung bergerak untuk mengamankan pelaku.
"Kita bergerak cepat setelah mendapatkan informasi adanya peristiwa itu. Kita bagi tim menjadi beberapa kelompok, hingga tersangka berhasil kita tangkap dirumah temannya di Jorong Batuhampa, Nagari Koto Tangah Batuhampa pada sekira pukul 07.30 WIB kemarin," katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPadang.com, cekcok tersebut diduga dipicu karena utang piutang narkoba.
Baca juga: Korlantas Polri Bantah Kabar Aturan Baru Sita Kendaraan Saat Tilang, Berikut Penjelasannya
"Kalau terkait itu masih dalam proses penyelidikan, saat ini sedang kita dalami. Kita juga akan melakukan tes urine kepada pelaku," ujarnya.
"Sementara itu, untuk satu orang terduga pelaku lainnya sedang kita cari dan sudah ditetapkan sebagai DPO," pungkasnya.(*)
5 BERITA POPULER SUMBAR Karhutla di 50 Kota Dekati Homestay, Eks Kepala BPN Sumbar Dituntut 10 Tahun |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Salat Minta Hujan, Mikrobus Tabrak Pohon dan Rumpun Bambu Terbakar |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Karhutla Meluas, Pelajar SD Tewas Tenggelam, dan Kondisi Kualitas Udara |
![]() |
---|
3 BERITA POPULER SUMBAR: Tambang Ilegal Solsel, Sopir Angkot Hamili Remaja, dan Detonator Listrik |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Viral Dugaan Pencurian Sapi di Pessel, Tim Gegana di 50 Kota dan Harga TBS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.