Dompet Dhuafa Singgalang Hadirkan Program Ramadan 1446 H, Fokus Pemberdayaan Ekonomi

Program ini mengusung tema "Berzakat Kerennya Nggak Ada Obat" yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
SAMBUT RAMADAN - Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Novil Oksan Putra dan jajaran saat jumpa pers, Senin (24/2/2024). Pada bulan Ramadan 1446 H, Dompet Dhuafa Singgalang mengusung tema "Berzakat Kerennya Nggak Ada Obat". 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Dompet Dhuafa Singgalang menghadirkan program sosial untuk membantu masyarakat kurang mampu selama Ramadan 1446 H.

Program ini mengusung tema "Berzakat Kerennya Nggak Ada Obat" yang menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Singgalang, Novil Oksan Putra, mengatakan tema ini diangkat karena Ramadan 1440 H bertepatan dengan momentum menurunnya kelas menengah bawah, pengangguran. 

Sehingga penting bagi DD untuk tampil memberi solusi program mengelola dana dari donatur bermanfaat bagi penerima manfaat. 

Menurutnya, Momentum ramadan menjadi momentum menguatkan antar sesama melalui dana Zakat dengan memperlihatkan hasil pemberdayaan dari dana zakat.

Baca juga: Jelang Ramadan, Sekda Solok Selatan Ingatkan Semua ASN Selesaikan Tugas Tepat Waktu

"Momentum Ramadan ini sangat tepat untuk saling berbagi. Oleh karena itu, Dompet Dhuafa Singgalang menghadirkan berbagai program yang tidak hanya berorientasi pada bantuan sosial, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri," ujarnya, Senin (24/2/2025).

Ia menjelaskan sejak berdiri 17 tahun lalu di Sumatera Barat, Dompet Dhuafa Singgalang telah menjalankan berbagai program berbasis lima pilar utama, yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial kemanusiaan, serta dakwah dan budaya. 

Khusus di bulan Ramadan, Dompet Dhuafa Singgalang menghadirkan program-program tematik, seperti berbagi buka puasa dan sahur, santunan untuk anak yatim dan dhuafa, sedekah Al-Qur’an, distribusi sembako Ramadan hingga ekspedisi Ramadan ke Mentawai," ungkapnya.

"Salah satu fokus utama Dompet Dhuafa Singgalang adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat. Melalui program ini, lembaga tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga mendorong penerima manfaat (mustahik) agar bisa mandiri dan kelak menjadi pemberi zakat (muzakki)," katanya.

Baca juga: Presiden Prabowo Ucapkan, Bismillah Sebelum Teken Keppres Dewas dan Badan Pelaksana Danantara

Ia menambahkan, dalam sektor pertanian dan perkebunan, Dompet Dhuafa Singgalang telah membantu petani kopi dari hulu hingga hilir. Selain memberikan modal usaha, lembaga ini juga mengembangkan coffee shop berbasis filantropi di Kota Padang.

Di sektor peternakan, terdapat program ternak domba dan kambing di Kabupaten Padang Pariaman, yang bertujuan untuk menyuplai kebutuhan hewan kurban pada Idul Adha. Sementara itu, di bidang pertanian, program melon hidroponik yang telah memasuki panen ke-5 menjadi bukti suksesnya model pemberdayaan ini.

Tidak hanya itu, Dompet Dhuafa Singgalang juga mengelola Kampung Ternak di Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok. Dengan jumlah ternak mencapai 60 ekor sapi, program ini diharapkan dapat mendukung kebutuhan kurban pada tahun 2025.

Dengan berbagai program yang telah dan akan terus dijalankan, Dompet Dhuafa Singgalang berkomitmen untuk terus hadir sebagai lembaga sosial yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan masyarakat agar lebih mandiri secara ekonomi.  

“Semua ini dapat terlaksana berkat dukungan para donatur dan masyarakat yang telah mempercayakan zakat, infaq, dan sedekahnya kepada kami. Kami berharap semakin banyak pihak yang terlibat dalam kebaikan ini," tutupnya.

Ia juga berharap agar banyak donatur atau muzakki yang menyalurkan zakatnya ke lembaga yang legal, punya izin operasional agar penyaluran tepat sasaran dan berdampak terhadap membangun ekonomi umat. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved