PLTS Terapung Danau Singkarak
Sejumlah Spanduk Penolakan Warnai Sosialisasi Proyek PLTS Terapung Danau Singkarak Sumbar
Sosialisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar,
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR – Sosialisasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Danau Singkarak, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, berlangsung pada Rabu (15/1/2025) sore.
Proyek ini merupakan kerja sama antara PT PLN Indonesia Power dan investor dari Arab Saudi.
Sosialisasi pembangunan PLTS ini digelar di lapangan SMP N 2 Batipuh Selatan Nagari Padang Laweh Malalo rencananya dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.
Tampak hadir di lokasi sosialisasi pihak PLN Indonesia Power, pejabat Pemprov Sumbar, Bupati Tanah Datar Eka Putra dan jajaran.
Selain itu, juga hadir perwakilan tokoh masyarakat dari empat Nagari di Kecamatan Batipuh Selatan diantaranya Nagari Sumpur, Padang Laweh Malalo, Guguak Malalo, Bungo Tanjung.
Baca juga: Kenaikan Harga Beras dan Rokok Kretek Jadi Penyebab Utama Kemiskinan di Sumbar
Tokoh masyarakat hadir memenuhi undangan dari Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Datar Iqbal Ramadi Payana.
Pantauan Tribunpadang.com di sekitar lokasi sosialisasi, terpasang sejumlah spanduk penolakan, dengan narasi yang seragam yakni menolak pembangunan PLTS terapung di Ulayat Danau Singkarak Malalo Tigo Jurai. Spanduk-spanduk tersebut tampak terpasang sebelum kegiatan sosialisasi dimulai.
Sejumlah spanduk penolakan dari masyarakat setempat terpajang di pekarangan sekolah, diantaranya dari masyarakat Jorong Rumbai Nagari Padang Laweh Malalo, Jorong Padang Laweh Nagari Padang Laweh Malalo, Jorong Guguak Nagari Guguak Malalo, Jorong Baing Nagari Guguak Malalo, Jorong Duo Koto Nagari Guguak Malalo, hingga Jorong Tangah Duo Puluah Nagari Padang Laweh Malalo.
Sementara spanduk penolakan dari perantau Malalo terpajang di pagar bagian luar SMP N 2 Batipuh Selatan, diantaranya dari DPP Ikatan Keluarga Malalo (IKMAL), IKMAL Batam, IKMAL Palembang, IKMAL Jabodetabek, IKMAL Jakarta, IKMAL Bengkulu, hingga IKMAL Gunung Sitoli.
Helmi Kautsar, Direktur Utama PT Indo Acwa Tenaga Singkarak dalam sambutannya mengatakan bahwa program PTLS Danau Singkarak tidak dapat tercapai tanpa partisipasi aktif masyarakat, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan.
Baca juga: PLN dan Perusahaan Arab Saudi Bangun PLTS Terapung di Danau Singkarak Sumbar

"Kami berharap mari kita bersama-sama menjaga harmoni antara kemajuan teknologi, manfaat ekonomi dan kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik," kata Helmi.
Dia bilang, rencana proyek PLTS di Danau Singkarak merupakan solusi inovatif mendukung kebutuhan energi bersih di Indonesia.
Lebih dari itu, ia mengklaim proyek ini sejalan dengan upaya pelestarian lingkungan, termasuk perlindungan habitat ikan bilih di Danau Singkarak.
"Melalui program ini kami berharap PLTS tidak hanya menjadi solusi kebutuhan energi bersih,tapi juga memberikan manfaat nyata terhadap masyarakat, lingkungan dalam pelestarian ekosistem di Danau Singkarak," ujarnya.
Helmi menuturkan, Danau Singkarak adalah kebanggaan Sumatera Barat. Selain menjadi ikon wisata, danau ini juga menjadi sumber kehidupan penting bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Sambut Hangat Investasi PLN, Gubernur Yakin PLTS Terapung Danau Singkarak Datangkan Banyak Manfaat
Polemik PLTS Terapung di Danau Singkarak Sumbar, Praktisi K3L Tekankan Perlu Dialog dengan Warga |
![]() |
---|
Dijanjikan Sejumlah Program Terkait PLTS Danau Singkarak, Masyarakat Batipuah Selatan Tetap Menolak |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan PLTS Danau Singkarak, Andre Rosiade: Tak Ada Paksaan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Alasan Warga Tolak Rencana Pembangunan PLTS Terapung Danau Singkarak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.