Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar

Penghentian Sementara Program Makan Bergizi Gratis di Pariaman Evaluasi bagi Vendor

Vendor di Kota Pariaman, Sumatera Barat menjadikan waktu penghentian sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk evaluasi.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
IST./DOK.PCO/TIM KANTOR OMUNIKASI KEPRESIDENAN
Para pelaku bisnis kuliner yang terlibat dalam program makan bergizi gratis atau MBG bersyukur, karena dapat memberikan dampak positif secara langsung dengan mempekerjakan masyarakat sekitar di program ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Vendor di Kota Pariaman, Sumatera Barat menjadikan waktu penghentian sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk evaluasi.

Evaluasi ini buah dari realisasi yang selama lima hari telah berjalan di daerah tersebut.

Dimana dalam pelaksanaannya, ada sebanyak 3.497 siswa dari 16 sekolah yang menjadi sasaran program.

Pengurus Yayasan Asmaul Kalidamang Fakhriati, mengatakan selama penghentian ini pihaknya akan melakukan evaluasi.

Evaluasi in menyangkut pendistribusian dan masalah teknis yang sempat menghambat proses pelaksanaan kegiatan selama lima hari program berlangsung.

"Waktu ini merupakan waktu untuk evaluasi bagi kami. Karena masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan kemarin," tuturnya.

Ia menerangkan secara fisik di dapur, pihaknya juga menyiapkan pengelolaan limbah.

Baca juga: Dihentikan Sementara, Makan Bergizi Gratis di Pariaman Lanjut Akhir Januari Ini

Serta menyiapkan seluruh keperluan fisik lainnya di dapur seperti penataan kompor dan lainnya.

"Jadi ini waktu kita berbenah, menyiapkan seluruh fasilitas sesuai standard,"tuturnya.

Baginya penghentian sementara ini membawa dampak positif secara tidak langsung untuk kesiapannya sebagai vendor di Pariaman Tengah.

Diberitakan, sebelumnya Vendor penyedia makan bergizi gratis di Kota Pariaman, Sumatera Barat, pastikan pekan keempat Januari 2025, program akan kembali berlangsung.

Kepastian ini disampaikan oleh Pengurus Yayasan Asmaul Kalidamang Fakhriati setelah adanya penghentian sementara program ini, Senin (6/1/2025).

Penghentiannya sesuai hasil evaluasi Badan Gizi Nasional (BGN) dengan pihak vendor yang masih menggunakan wadah plastik sekali pakai.

Menyikapi itu, Fakhriati mengaku pihaknya sudah memesan wadah permanen ke perusahaan penyedia di pulau Jawa

Hanya saja pemesanan tersebut, tidak bisa langsung direalisasikan karena banyak pesanan yang sama dari daerah lain.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved