Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar

Guru Benarkan Penghentian Makan Bergizi Gratis di Pariaman Akibat Tidak Tersedianya Wadah Permanen

Pihak sekolah membenarkan bahwa tidak adanya wadah makan permanen membuat program makan bergizi gratis yang sudah berjalan di Kota Pariaman, Sumatera

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Kepala SDN 17 Kampung Baru, Pariaman Tengah Kota Pariaman Sumatera Barat menunjukkan isi box makan siang gratis yang hendak dibagikan pada siswa, Senin (6/1/2025). 

TRIBUNPADANG.COM,PARIAMAN - Pihak sekolah membenarkan bahwa tidak adanya wadah makan permanen membuat program makan bergizi gratis yang sudah berjalan di Kota Pariaman, Sumatera Barat, berhenti sampai waktu yang tidak ditentukan.

Guru kelas SDN 17 Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Metia Roza mengatakan, informasi penghentian ini didapat pihak sekolah Sabtu (11/1/2025).

"Informasi ini kami peroleh dari grup WA sekolah, informasi itu juga yang kami teruskan ke orang tua siswa," ujarnya.

Ia menyebut dalam infromasi tersebut, dijelaskan berdasarkan keputusan badan gizi nasional ada penghentian program di Kota Pariaman.

Penghentian ini terjadi karena tidak adanya wadah permanen yang dimiliki oleh pihak pelaksana makan bergizi gratis.

Dimana selama lima hari program berlangsung, para siswa menikmati program makan bergizi gratis menggunakan wadah sekali pakai.

Wadah itu setiap harinya berjumlah 296 wadah atau sebanyak anak penerima program tersebut dari kelas 1 hingga 6.

Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Kota Pariaman Dihentikan Sementara, Banyak Siswa Tidak Percaya

"Biasanya wadah sekali pakai, yang setelah digunakan siswa dikumpulkan dalam plastik dan dibuang ketempat pembuangan terdekat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Program Makan Bergizi Gratis di Kota Pariaman, Sumatera Barat, dihentikan sementara akibat menimbulkan peningkatan sampah di daerah tersebut.

Peningkatan sampah ini terjadi karena wadah yang digunakan merupakan wadah plastik, sekali pakai.

Program yang sudah berlangsung selama lima hari ini, mulai dihentikan sementara, Senin (13/1/2025).

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kecamatan Pariaman Tengah, Nur Inggrid Saumi mengatakan, wadah makanan sekali pakai yang digunakan sebelumnya menimbulkan masalah baru.

"Jadi wadah sekali pakai ini menimbulkan masalah banyaknya sampah yang menumpuk," ujarnya.

Oleh sebab itu program ini akan berhenti sementara sampai wadah permanen (omprengan) tersedia.

Penghentian sementara ini menurutnya, sudah melalui koordinasi dengan Badan Gizi Nasional.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved