Program Makan Bergizi Gratis di Sumbar
BPOM Padang Tekankan Edukasi Penjamah Makanan untuk Cegah Keracunan pada Program MBG
Pengawasan yang dilakukan berupa pemeriksaan dapur pada saat launching program serta uji sederhana terhadap makanan yang akan dibagikan.
Penulis: Muhammad Afdal Afrianto | Editor: Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang menegaskan pentingnya edukasi bagi penjamah makanan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar kasus keracunan pangan tidak terulang.
Plt. Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Aria Bogorianti Asgul, menyebutkan salah satu kewenangan BPOM dalam MoU dengan pemerintah pusat adalah memberikan sosialisasi kepada penjamah makanan.
“Penjamah makanan harus diberikan pembekalan terkait cara produksi pangan olahan yang baik, mulai dari aspek higienitas, sanitasi, hingga penyajian. Itu yang sedang kami dorong dalam program MBG ini,” jelas Aria kepada TribunPadang.com usai membuka Bimtek distributor obat bahan alam di Kantor BBPOM Padang, Jumat (19/9/2025).
Aria mengatakan, pengawasan MBG bukan hanya soal uji laboratorium, tetapi juga melibatkan pembinaan agar pelaku dapur mampu mandiri menyediakan makanan aman bagi siswa.
Baca juga: Perda KTR Kota Padang Dievaluasi, Fokus pada Pengendalian dan Iklan Rokok
“Tidak semua bisa diawasi BPOM sendiri. Harus ada keterlibatan pelaku usaha, dinas kesehatan, dan masyarakat. Sekolah pun perlu aktif melaporkan jika ada masalah,” katanya.
Sejauh ini, BPOM Padang sudah dilibatkan dalam satgas MBG di Kota Padang dan rencananya juga di Pariaman.
Pengawasan yang dilakukan berupa pemeriksaan dapur pada saat launching program serta uji sederhana terhadap makanan yang akan dibagikan.
“Ke depan koordinasi akan diperkuat. Kami ingin mendorong agar tahun 2026 ada arahan yang lebih jelas terkait peran BPOM dalam pengawasan makanan bergizi gratis,” tambah Aria.
BPOM Ikut Awasi Program Makan Bergizi Gratis

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang turut memastikan dan melakukan pengawasan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan pemerintah.
Hal ini menyusul masih adanya kasus keracunan pangan di sejumlah sekolah belakangan ini di Indonesia.
Baca juga: Konsumsi Jamu di Sumbar Rendah, BPOM Tetap Perketat Pengawasan dan Rutin Inspeksi Tiap Bulan
Plt. Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Aria Bogorianti Asgul, mengatakan pihaknya memiliki peran resmi dalam pengawasan makanan bergizi gratis, sesuai nota kesepahaman (MoU) antara BPOM dan pemerintah pusat.
“Dalam MoU sudah jelas kewenangan kami, di antaranya ikut melakukan pengawasan dapur MBG, memberikan sosialisasi kepada penjamah makanan tentang cara produksi pangan olahan yang baik, serta menyiapkan laboratorium dan tenaga ahli jika terjadi kasus luar biasa (KLB) keracunan pangan,” ujar Aria saat diwawancarai TribunPadang.com usai membuka Bimtek distributor obat bahan alam di Kantor BBPOM Padang, Jumat (19/9/2025).
Menurut Aria, pada 2025 ini BBPOM Padang sudah mulai dilibatkan dalam satgas MBG di Kota Padang dan rencananya juga di beberapa daerah lain, seperti Pariaman.
Namun koordinasi lintas lembaga disebutnya masih perlu diperkuat agar pengawasan lebih maksimal.
Baca juga: Menikmati Pesona Geopark Silokek Sijunjung yang Dikelilingi Tebing Karst yang Memukau
BPOM Padang
Padang
Sumatera Barat
program makan bergizi gratis
Pengawasan Obat dan Makanan
Aria Bogorianti Asgul
Dapur Umum Program MBG di Pasaman Barat Sudah Beroperasi, Penyaluran Dimulai Hari Ini |
![]() |
---|
Baru Tersedia Dua Dapur SPPG, Pemkab Solok Selatan Bakal Tambah Dua Lagi untuk MBG |
![]() |
---|
4.602 Pelajar Solsel Telah Nikmati Makan Bergizi Gratis Selama 4 Hari, Didistribusikan ke 20 Sekolah |
![]() |
---|
Pemkab Sijunjung Usulkan 2 Lokasi Lahan Menjadi Dapur MBG, Yulizar: 4 SPPG Sudah Beroperasi |
![]() |
---|
SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Payakumbuh Distribusikan MBG Tahap Pertama ke Ribuan Pelajar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.