PMK di Sumbar

Kasus PMK Melonjak di Padang Pariaman, Peternak Diimbau Isolasi Ternak dan Jaga Kebersihan Kandang

Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali melonjak di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Panji Rahmat
Peternak mengecek kondisi sapi di Sungai Sariak, Padang Pariaman Sumatera Barat, saat kembali munculnya kasus PMK. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali melonjak di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Sebagai penyakit menular pada ternak berkuku belah, peternak harus perhatikan kebersihan kandang dan lakukan isolasi ternak untuk cegah PMK.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnakkeswan Padang Pariaman Devi Yanti, mengatakan, kondisi peningkatan kasus PMK di Padang Pariaman harus membuat peternak lebih waspada.

Ia menerangkan bahwa kasus PMK ini merupakan penyakit menular pada hewan berkuku belah, di Padang Pariaman dominan terjadi pada sapi.

"Karena ini menular perlu perhatian bagi peternak untuk menjaga ternak mereka," ujar Devi, Sabtu (11/1/2025).

Baca juga: Melihat Ramuan Herbal Peternak Padang Pariaman untuk Cegah PMK pada Ternak

Ia menyebut setiap ternak yang terjangkit atau memiliki gejala PMK agar segera langsung diisolasi oleh peternak.

Selain ternak terjangkit, peternak juga harus mengisolasi ternak yang keluar masuk ke dalam kandang.

"Jadi kalau baru membeli ternak jangan langsung digabungkan, isolasi dulu," ujarnya.

Selain isolasi, kebersihan kandang juga harus menjadi perhatian para peternak, agar virus penyebab PMK tidak berkembang biak.

"Peternak harus pintar dengan meningkatkan kebersihan kandangnya dan harus melakukan disinfeksi melalui penyemprotan disinfektan untuk pembunuhan hama," tuturnya.

Baca juga: Waspada Wabah PMK, Distan Padang Ingatkan Peternak Jaga Kebersihan Kandang

Lebih lanjut peternak juga harus memperhatikan kesehatan ternaknya dengan memberi makanan bernutrisi tinggi dan bervitamin.

"Tujuannya agar stamina dan kondisi ternak lebih prima tidak mudah terpapar PMK," sebutnya.

Ia menyebut kondisi PMK saat ini sebenarnya sudah tidak seperti pertama kali muncul di Padang Pariaman.

Ia menilai para peternak Padang Pariaman sudah paham akan penyakit ini, sehingga bisa melakukan antisipasi dini.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved