PMK di Sumbar
Melihat Ramuan Herbal Peternak Padang Pariaman untuk Cegah PMK pada Ternak
Peternak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), menggunakan ramuan herbal untuk menangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN - Peternak di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), menggunakan ramuan herbal untuk menangkal Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kembali menyebar pada hewan ternak.
Ramuan ini merupakan hasil inovasi peternak lokal yang belajar dari pengalaman sebelumnya.
Peternak asal Sungai Sariak Syafrizal, mengaku selalu memberikan ramuan herbal atau yang mereka sebut dengan obat tradisional pada sapinya.
Ia memberikan pada sapi yang memiliki gejala terdampak PMK atau nafsu makan menurun.
Dalam mengantisipasi PMK pada ternaknya Safrizal memanfaatkan ragam tumbuhan yang berada di sekitar kandang.
Baca juga: Mengenal Penyakit Mulut dan Kuku yang Menyerang Ratusan Hewan Ternak di Padang Pariaman

"Ramuan herbal ini sebenarnya saya racik sendiri saja, sewaktu PMK ketika mendapat informasi dari peternak lain,"katanya, Sabtu (11/1/2025).
Ramuan tersebut terdiri dari daun sungkai, daun capo, daun rambutan dan daun bungo rayo.
Seluruh dedaunan tersebut ia peroleh dari tanaman yang ada di sekitar rumahnya.
Ragam dedaunan itu katanya diremas dengan air cucian beras atau air bersih hingga halus, sampai zat pada daun tercampur pada air cucian beras atau air bersih itu.
Setelah zat dedadunan dan air beras bercampur, ia menyaring air tersebut ke dalam botol untuk memisahkan ampas dedaunan.
Baca juga: Banjir Bandang di Sumbar Dapat Diprediksi, Menko PMK Mengaku Sudah Ingatkan Sebelum Kejadian
Ia menyarankan untuk ramuan ini sebaiknya dicampur dengan telur ayam kampung agar kasiatnya lebih tinggi.
"Tapi kalau tidak ada telur ayam kampung cukup dedauanan dan air saja,"sebutnya.
Obat tradisional ini biasanya diberikannya menggunakan botol, dengan harapan obat tersebut lebih mudah ditelan oleh ternak.
Obat ini ia berikan setiap pagi hari sebanyak satu kali, khasiat obat ini katanya untuk menambah nafsu makan dan menjaga daya tahan tubuh ternaknya.
Sepengalamannya setiap ternak yang diberikan obat ini berhasil sembuh dari Penyakit PMK, dengan catatan peternak harus rutin memberikannya.
"Dalam 5 hari biasanya sudah nampak reaksi obat ini, disamping adanya bantuan pengobatan dari tenaga medis dari dinas peternakan," terangnya.(*)
Akibat PMK, Kawin Suntik Ternak di Padang Pariaman Turun pada 2024 |
![]() |
---|
2.000 Dosis Vaksin PMK Ternak di Kabupaten Solok Tersalurkan, Upaya Tambahan Diajukan |
![]() |
---|
Kasus PMK di Kabupaten Solok Nol, 143 Ternak Sembuh 100 Persen, Tidak Ada Ternak yang Mati |
![]() |
---|
Dinas Pertanian Kabupaten Solok Sumbar Gencarkan Edukasi Cegah PMK pada Ternak |
![]() |
---|
Dinas Pertanian Solok Sumbar Percepat Vaksinasi PMK, Sudah 662 Dosis Disuntikkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.