PMK di Sumbar

Waspada Wabah PMK, Distan Padang Ingatkan Peternak Jaga Kebersihan Kandang

Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan kandang.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
ist
Ilustari Sapi - Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan kandang. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak kembali merebak di Indonesia sejak awal tahun 2025. 

Dinas Pertanian (Distan) Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan peternak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kebersihan kandang.

Penyakit hewan ini sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah atau genap, seperti sapi, kerbau, babi, kambing dan domba.

Kadis Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani mengatakan sesuai arahan Menteri Pertanian agar pemerintah daerah melakukan kewaspadaan dengan peningkatan wabah PMK sejak Desember 2024, Dinas Pertanian sudah melakukan pengawasan.

Menurutnya, sampai saat ini belum ada laporan adanya hewan ternak di Padang yang terjangkit wabah PMK tersebut.

Baca juga: Disinfektan dan Ramuan Herbal Upaya Peternak Hadapi Lonjakan Kasus PMK di Padang Pariaman

Meskipun belum ada laporan hewan ternak yang terjangkit PMK , Dinas Pertanian meminta peternak untuk waspada dan melakukan pencegahan.

"Belum ada yang melapor adanya hewan yang kena PMK, bukan berarti kasus PMK di Padang tidak ada," kata Yoice Yuliani, Kamis (9/1/2025).

Yoice mengatakan, melalui penyuluh, dinas pertanian terus mensosialisasikan agar peternakan supaya lebih menjaga kebersihan kandang dan melakukan desinfektan secara berkala.

Selain itu, meminta  peternak untuk memisahkan kandang ternak yang baru datang dan ternak yang lama selama 14 hari.

"Sekarang sapi untuk kurban, mulai berdatangan dari luar daerah, agar sapi dipisahkan dengan sapi yang baru, dipisahkan 14 hari untuk memastikan dan antisipasi penyakit menular," katanya.

Baca juga: Vakumnya Vaksinasi dan Lalu Lintas Ternak Jadi Penyebab Kemunculan Kasus PMK di Padang Pariaman

Ia menambahkan, sampai saat ini dinas pertanian belum mendapatkan alokasi vaksin.

"Belum ada alokasi vaksin seperti tahun lalu, tahun lalu sudah vaksin PMK satu sampai tiga," kata Yoice. (*)

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved