Berita Populer Padang

POPULER PADANG: Sampah Menggunung di Pantai Muaro Lasak dan Pekerja Bangunan Tersengat Listrik

Tumpukan sampah muncul di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu pagi (8/1/2025).

Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Tumpukan sampah mengotori kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (8/1/2025). 

Setelah hujan tersebut, pada Selasa (7/1/2025) pagi, terlihat sampah sudah menumpuk di kawasan Pantai Muaro Lasak.

Baca juga: Tim Nabuang Sarok Raih Juara SIG-GIA 2024, Ubah Sampah Jadi Emas

"Biasanya sampah ini muncul setiap setelah hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung cukup lama, seperti hari Senin kemarin," kata Alinis.

Ia menyebutkan, jika hanya hujan sebagian wilayah Kota Padang, tidak akan memunculkan sampah menumpuk di kawasan pantai.

Namun, jika hujan turun terjadi menyeluruh atau dari bagian hulu sampai hilir merata, akan menyebabkan tumpukan sampah.

"Kemudian, biasanya akan kembali hilang dengan sendirinya akibat ditarik gelombang laut," kata Alinis.

Ia sudah biasa melihat kejadian ini, dimana setiap hujan dengan intensitas tinggi merata terjadi dan berlangsung lama, bisa dipastikan besok paginya sudah banyak sampah di kawasan pantai.

Baca juga: Salma, Anak Pengepul Sampah Masuk UI dan Jadi Kebanggaan, Kisahnya Viral di Media Sosial

Sampah menumpuk kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (8/1/2025).
Sampah menumpuk kawasan Pantai Muaro Lasak, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (8/1/2025). (TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Kata dia, sampah-sampah ini tidak terlalu mengganggu bagi nelayan setempat yang menggantungkan hidup dari hasil tangkapan ikan setiap harinya.

Akan tetapi, menjadi sangat mengganggu bagi pedagang dan pengunjung wisata pantai di kawasan Pantai Muaro Lasak, Kota Padang.

"Orang yang datang akan merasa tidak enak, karena pantainya kumuh dan penuh dengan sampah. Akan meninggalkan kesan buruk bagi wisatawan yang datang," katanya.

Selain itu, kejadian ini juga ada menjadi berkah oleh segelintir orang yang memanfaatkannya untuk mendapatkan uang dengan mencari barang-barang yang dapat dijual kembali.

"Setiap kemunculan sampah yang menumpuk, akan ada beberapa orang yang memanfaatkan waktu tersebut mencari botol-botol plastik atau bekas minuman kaleng untuk dijual kembali. Pada pagi hari akan banyak dilihat," sebuntya.

Baca juga: Jelang Hari Pahlawan, Srikandi PLN Kunjungi Lokasi Pengolahan Sampah MinaGot Sumbar

Alinis menyebutkan banyak yang memanfaatkannya, karena kalau mencari barang-barang bekas yang bisa dijual kembali di jalan-jalan atau tempat sampah akan membutuhkan waktu yang lama.

Sedangkan, di kawasan pantai yang sedang dipenuhi sampah akan lebih mudah dan barang bekas tersebut cukup banyak.

"Kadang kalau sudah terlalu parah, biasanya pemerintah akan ada mengerahkan alat berat untuk mengeruk sampah ini untuk dibawa ke truk-truk sampah. Namun, hingga hari ini belum ada terlihat," pungkasnya. 

2. Kronologi Pekerja Tersengat Listrik di Padang: Tongkat Rol Sentuh Jaringan Listrik Tegangan Menengah

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved