Pencarian Warga Diduga Tenggelam di Danau Maninjau, Sudah Memasuki Hari Terakhir
Pencarian warga diduga tenggelam akibat terjatuh dari boat saat menjaring ikan memasuki hari terakhir di Danau Maninjau, Nagari Sungai Batang, Kecamat
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pencarian warga diduga tenggelam akibat terjatuh dari boat saat menjaring ikan memasuki hari terakhir di Danau Maninjau, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Senin (16/12/2024).
Diketahui korban Bernama Edi Kamardi (42) warga yang tinggal di Kubu Sungai Batang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumbar.
Korban diduga tenggelam di Danau Maninjau saat menjaring ikan pada Selasa (10/12/2024).
Namun, untuk boat yang digunakan saat menangkap ikan ditemukan mengapung, sedangkan korban tidak ada.
Petugas gabungan telah berupaya melakukan pencarian secara bersama-sama dengan melakukan penyisiran, tetapi korban belum kunjung ditemukan.
Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Papua: Biaya Relatif Murah Berkat, Libatkan Petani dan Nelayan
Sesuai SOP, pencarian hari ini sudah memasuki hari ke 7, atau sudah memasuki hari terakhir.
"Hari ini sudah memasuki pencarian hari ke 7 terhadap korban yang dilaporkan tenggelam di Danau Maninjau," kata Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Hendri.
Pencarian hari ke 7, kembali dilaksanakan sejak pukul 07.00 WIB oleh tim SAR Gabungan dengan lokasi yang telah ditentukan dengan luas area pencarian ±12 NM⊃2;.
Pencarian ini meliputi koordinat area 0°17'49.87"LS-100°13'25.12"BT, 0°20'55.86"LS-100°13'10.82"BT, 0°20'37.15"LS-100°10'56.73"BT, dan 0°20'55.86"LS-100°13'10.82"BT.
Hendri menyebutkan untuk unsur yang ikut membantu dalam pencarian hari ke 7 terdiri dari 25 orang dari Polres Agam, 10 petugas dari BPBD Agam, lima orang prajurit TNI.
Baca juga: Nelayan Hilang di Danau Maninjau Sumbar, Tim SAR Masih Cari di Hari ke Lima
"Terdapat juga dari Orari, KSB Agam, Polairud, PMI, perangkat Nagari, dan masyarakat setempat," ujar Hendri.
Sebelumnya, pada Selasa (10/12/2024), Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Hendri, mengatakan telah menerima adanya laporan orang hilang diduga tenggelam dari BPBD Kabupaten Agam.
Pihaknya menerima informasi pada pukul 13.05 WIB. Sedangkan untuk kejadian diperkirakan terjadi pukul 08.30 WIB.
"Menurut keterangan ayahnya, korban keluar rumah sekitar pukul 07.30 WIB untuk mencari ikan dengan jaring," kata Hendri.
Namun, sekitar pukul 08.30 WIB cuaca angin badai. Ada dua orang saksi bernama Zona dan Nofendra melihat boat terapung tanpa ada orangnya.
Baca juga: POPULER SUMBAR: Mogok Kerja PT Bumi Sarimas Padang Pariaman dan Nelayan Pessel Tenggelam Ditemukan
"Kemudian saksi melihat boat tersebut dan didapatkan boat dalam keadaan kosong," kata Hendri.
Akibat hal itu, warga sekitar berusaha untuk mencari korban menggunakan boat dan masih belum ditemukan.
"Pada pukul 13.20 WIB, kami telah memberangkatkan Team Rescue Pos Sar Pasaman dengan jumlah sebanyak lima orang," pungkasnya.
(TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Angin Kencang Terjang Sijunjung, 101 Rumah dan 7 Fasilitas Umum Rusak Diterpa Badai |
![]() |
---|
Dewan Pendidikan Sumbar Minta Pemko Padang Perhatikan Daerah yang Minim Fasilitas Sekolah |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Sumatera Barat Hari Ini Selasa, 7 Oktober 2025: Hujan Petir Melanda Sijunjung |
![]() |
---|
Jumpa Wali Kota Padang Fadly Amran, KemenHAM Sumbar Soroti Isu Faktual Hak Anak |
![]() |
---|
Residivis Pencurian dan Narkoba di Payakumbuh Tak Kapok, Kini Ditangkap Akibat Curi Ternak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.