Berita Populer Sumbar

POPULER SUMBAR: Korban Banjir Lima Puluh Kota Ditemukan dan Eksepsi 7 ASN Pemko Pariaman Ditolak

Korban terakhir banjir bandang di kawasan Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Su

Editor: Rahmadi
Basarnas
Petugas dari Basarnas saat mengevakuasi salah satu korban banjir yang hanyut di Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguk, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (26/11/2024). 

Hujan lebat pada Jumat (22/11/2024) mengakibatkan banjir dan banjir bandang di dua kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (23/11/2024).

Banjir bandang terjadi di Nagari Kubang, Kecamatan Guguak.

Akibat bencana ini, tiga unit rumah rusak dan satu unit kendaraan ambulance hanyut.

"Material banjir bandang juga mengenai jalan mengakibatkan akses kendaraan terganggu," kata Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Waham, Sabtu (23/11/2024).

Banjir juga mengakibatkan dua orang hilang terbawa arus.

Baca juga: Banjir Bandang di Lima Puluh Kota Sumbar, Puluhan Rumah Terendam, 2 Orang Hanyut

"Satu korban telah ditemukan sekitar empat kilometer dari posisi awal korban hanyut dalam kondisi meninggal dunia dan satu korban masih dalam pencarian," kata Ilham.

Ia mengatakan, korban yang dalam pencarian bernama Yul Effendi (60), warga Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubung, Kecamatan Guguak.

Memasuki hari kedua, Minggu (24/11/2024), areal pencarian korban diperluas. 

Bila sebelumnya Basarnas melakukan penelusuran hingga tiga kilometer, tapi hari ini diperluas hingga lima kilometer dari titik awal.

Tim melakukan penelusuran di sepanjang aliran sungai.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Banjir Rendam Kamang Baru Sijunjung Sumbar Ketinggian Air Capai 1 Meter

Proses pencarian dibagi dua tim. 

Tim pertama menyusuri dari titik awal korban diduga hanyut.

Tim kedua memulai pencarian sekitar beberapa kilometer dari titik awal hingga ke nagari lainnya.

Tim pun mengalami kendala pencarian karena masih banyaknya material yang menumpuk.

Selain itu, debit air sungai yang masih besar dan arus air yang masih deras juga menyulitkan proses pencarian.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved