NEWS

Kisah Niatus Sholihah, Gadis Difabel yang Ditawari Jadi Staf Utusan Khusus Presiden oleh Raffi Ahmad

Niatus Sholihah, seorang gadis difabel yang memiliki kisah hidup menginspirasi, menarik perhatian Raffi Ahmad.

Editor: Mona Triana
instagram
Niatus Sholihah, Dibuang Orang Tua, Ditawari Raffi Ahmad Jadi Staff Utusan Khusus Presiden 

TRIBUNPADANG.COM - Niatus Sholihah, seorang gadis difabel yang memiliki kisah hidup menginspirasi, menarik perhatian Raffi Ahmad

Ia bahkan ditawari posisi sebagai staf di bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, menyusul pelantikan Raffi sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto.

Lahir dengan kondisi fisik berbeda, Niatus mengalami kehidupan yang penuh perjuangan. 

Sejak kecil, ia dibesarkan oleh kakek-neneknya setelah ditinggalkan oleh orang tua kandungnya. 

Sosok kakek dan nenek yang ia kira sebagai orang tua, ternyata hanya penopang hidupnya. 

Baca juga: Kisah Tragis Nia Penjual Gorengan di Padang Pariaman Segera Difilmkan, Keluarga Harap Jadi Inspirasi

Kenyataan ini ia ketahui setelah dewasa, dan meskipun kecewa, Niatus tidak menyimpan dendam.

Dalam wawancara di berbagai acara, termasuk di Kick Andy, Niatus mengisahkan bagaimana ia menanggung beban fisik dan perasaan diabaikan oleh keluarga kandung. 

Namun, kegigihannya membuatnya meraih prestasi. 

Niatus berhasil melanjutkan pendidikan ke Universitas PGRI Semarang dengan jurusan PGPAUD, bahkan memperoleh beasiswa KIP Kuliah dari pemerintah.

Ketika tampil di program FYP, Raffi Ahmad yang kini memiliki tugas resmi dari Presiden Prabowo, menawarkan Niatus kesempatan untuk bergabung sebagai staf khususnya setelah ia menyelesaikan studi sarjana. 

Baca juga: Kisah Alvin Dwi Novemyanto, Anak Pemulung yang Raih Penghargaan Pemuda Inspiratif 2024

“Pikirkan dulu, enam bulan lagi kamu lulus. Kalau sudah lulus, kamu bisa bertemu lagi dengan saya,” ujar Raffi Ahmad dalam acara tersebut.

Selain pendidikan, Niatus juga memiliki bakat dalam seni lukis dan mewarnai, yang semakin memperlihatkan keistimewaannya sebagai sosok inspiratif bagi banyak orang. 

Niatus, yang hidup dalam keterbatasan, mampu menghidupi dirinya dan membantu keluarga dengan berjualan sembari sekolah. 

Kakeknya yang bekerja sebagai penjual balon keliling menjadi tulang punggung keluarga, sementara Niatus berusaha meringankan beban dengan tekun belajar dan bekerja.

Semangat dan keteguhan Niatus Sholihah adalah contoh bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi tantangan hidup dengan lapang dada. 

Baca juga: Kisah Heroik Bidan di Cilacap: Selamatkan Ibu Melahirkan di Tengah Cuaca Ekstrem di Atas Perahu

Meski terlahir dengan kekurangan, Niatus membuktikan bahwa keinginan untuk maju dan berprestasi tak mengenal batas fisik atau latar belakang. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved