WNA Tertusuk Ikan Todak

Fakta Menarik tentang Ikan Todak, Kecepatan, dan Habitatnya di Lautan Dunia

Ikan todak atau Xiphias gladius adalah ikan berparuh besar yang beratnya bisa mencapai 590 kilogram (1300 pon) dan panjangnya mencapai 4,5 meter

|
Penulis: Rizka Desri | Editor: Rizka Desri Yusfita
Pixabay
Gambar Ikan Todak 

TRIBUNPADANG.COM - Ikan todak atau Xiphias gladius adalah ikan berparuh besar yang beratnya bisa mencapai 590 kilogram (1300 pon) dan panjangnya mencapai 4,5 meter (15 kaki). 

Ditemukan di perairan tropis dan beriklim sedang – dan terkadang dingin – di seluruh dunia, ikan todak adalah ikan yang populer di kalangan olahragawan dan pecinta makanan laut.

Aristoteles menulis bahwa ikan todak "melompat keluar dari laut setinggi lumba-lumba" untuk menyingkirkan parasit parasit (Cacing kecil yang menyerupai kalajengking, dan seukuran laba-laba, menyebabkan mereka menderita.)

Ikan todak juga dianggap sebagai perenang tercepat di dunia bersama dengan marlin dan ikan layar. 

Mereka dapat mencapai kecepatan sekitar 65 mil per jam.

Ikan todak ditemukan di Samudera Atlantik, Hindia, dan Pasifik, termasuk perairan sekitar Kepulauan Pasifik AS dan lepas Pantai Barat AS. 

Ikan todak hidup di permukaan air hingga pertengahan air tetapi mencari makan di seluruh kolom air. 

Para ilmuwan hanya mengetahui sedikit tentang migrasi ikan todak di Pasifik, namun data penandaan menunjukkan bahwa ikan todak bergerak ke arah timur dari Pasifik tengah, ke utara Hawaii, menuju Pantai Barat AS.

Baca juga: Mengenal Ikan Todak yang Tewaskan Peselancar asal Italia di Mentawai Sumbar

WNA Italia Tertusuk Ikan Todak di Mentawai Sumbar

Seorang WNA asal Italia Giulia Manfrini (36) meninggal dunia setelah diduga tertusuk mulut ikan todak saat bermain surfing di perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. 

Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang bermain surfing di perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno menyampaikan korban diduga tertusuk oleh mulut ikan todak pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 

Pihaknya mendapatkan informasi dari saksi bernama Alex pada pukul 09.30 WIB. 

"Saksi ini pada pukul 08.00 WIB sedang bersama dengan saksi lainnya bernama Massimo beserta korban," kata Rory Ratno, Sabtu (19/10/2024).

Saksi bersama korban menuju perairan Ombak Bengbeng di Pulau Masokut, Mentawai

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved