WNA Tertusuk Ikan Todak

Mengenal Ikan Todak yang Tewaskan Peselancar asal Italia di Mentawai Sumbar

Mengenal ikan todak yang tewaskan seorang warga negara asing asal Italia, Giulia Manfrini (36) di Mentawai Sumatera Barat (Sumbar).

|
Penulis: Rizka Desri | Editor: Rizka Desri Yusfita
Pixabay
Gambar Ikan Todak 

TRIBUNPADANG.COM -  Mengenal ikan todak yang tewaskan seorang warga negara asing asal Italia, Giulia Manfrini (36) di Mentawai Sumatera Barat (Sumbar).

Dilansir dari p2k.stekom.ac.id, Todak (Xiphias gladius) adalah sejenis ikan laut yang rahang atas dan moncongnya memanjang berbentuk seperti pedang pipih dan kuat, berukuran hampir sepertiga panjang badan ikan tersebut. 

Tubuh ikan todak panjang membulat dapat mencapai 2 - 4,6 m dan dapat berbobot hingga 650 kg. 

Kulitnya licin tidak bersisik, bagian atas tubuhnya berwarna keunguan atau kebiruan dan bagian bawah tubuhnya keperakan. 

Banyak terdapat di perairan tropis dan perairan iklim sedang.

Baca juga: WNA Italia yang Tewas Tertusuk Ikan Todak di Mentawai Sumbar Sempat Diberikan Pertolongan Pertama

Diberitakan sebelumnya,  seorang WNA asal Italia Giulia Manfrini (36) meninggal dunia setelah diduga tertusuk mulut ikan todak saat bermain surfing di perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. 

Peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang bermain surfing di perairan Ombak Bengbeng, Pulau Masokut, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai, Sumbar.

Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno menyampaikan korban diduga tertusuk oleh mulut ikan todak pada Jumat (18/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB. 

Pihaknya mendapatkan informasi dari saksi bernama Alex pada pukul 09.30 WIB. 

"Saksi ini pada pukul 08.00 WIB sedang bersama dengan saksi lainnya bernama Massimo beserta korban," kata Rory Ratno, Sabtu (19/10/2024).

Saksi bersama korban menuju perairan Ombak Bengbeng di Pulau Masokut, Mentawai

Mereka berangkat dari salah satu resort yang berada di Pulau Patotogat, Desa Katurai, Kecamatan Siberut Barat Daya, Mentawai.

"Mereka pergi ke perairan Ombak Bengbeng untuk bermain surfing. Namun, pada pukul 09.00 WIB, kedua saksi melihat korban meminta tolong dengan cara melambaikan tangannya," ujarnya.

Melihat hal tersebut, kedua saksi langsung berusaha mengevakuasi korban dan memberikan pertolongan pertama. 

Namun, kondisi korban sudah tidak sadarkan diri.

Kedua saksi berusaha membawa korban yang sudah tidak sadarkan diri untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan ke Puskesmas Peipei, Pasakiat Taileleu, Mentawai

"Pukul 09.30 WIB, Dokter Puskesmas Peipei menyatakan korban telah meninggal dunia," pungkas AKBP Rory Ratno.

(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved