WNA Diamankan di Pasaman Barat
Dua WNA yang Diduga akan Sebarkan Aliran Sesat di Pasaman Barat Sumbar Dikenakan Deportasi
Dua warga negara asing (WNA) yang diduga terlibat dalam penyebaran aliran sesat di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dikenakan sanksi deportasi.
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM - Dua warga negara asing (WNA) yang diduga terlibat dalam penyebaran aliran sesat di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dikenakan sanksi deportasi.
Sementara ibu dan anak-anak mereka tidak dikenakan sanksi, namun mereka tetap akan pulang bersama suaminya.
Pihak imigrasi masih menunggu tanggapan resmi dari negara asal WNA terkait prosedur pemulangan, dengan Inggris dan Norwegia telah mengonfirmasi kehadiran warganya di Indonesia.
"Dua orang laki-laki dewasa ini kita kenakan sanksi deportasi, sementara yang ibu dan anak-anak tidak. Tapi mereka tetap ikut pulang bersama suaminya," ujar Kepala Kantor Imigrasi Agam, Budiman Hadiwasito
"Untuk pihak negara Inggris sudah koresponden kepada kita, sudah menanyakan terkait warganya."
"Tapi kita masih menunggu jawaban tindak lanjutnya. Untuk warga Norwegia kita juga masih menunggu, jika sudah ada kepastian maka akan langsung kita arahkan untuk pulang," sambungnya.
Baca juga: Penjelasan Kantor Imigrasi 7 WNA Diamankan di Pasaman Barat Sumbar, Diduga Sebarkan Aliran Sesat
Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam mengatakan pihaknya telah mengamankan tujuh Warga Negara Asing (WNA) yang diduga meresahkan warga di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Rabu (16/10/2024).
Pengamanan dilakukan setelah adanya laporan dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan tim Pengawasan Orang Asing (PORA).
Budiman Hadiwasito mengatakan WNA yang diamankan yaitu sebanyak tujuh orang yang terdiri atas satu keluarga dan satu orang lainnya.
Ketujuh orang itu ialah Anaya Kaur (6), Priya Kurji (37), Muhammed Abdullah Sufian (1), Khadijjah (3), Krillan (39), Sianna (8) yang merupakan warga negara Inggris dan Osama (35) warga negara Norwegia.
"Iya benar kemarin kita mengamankan tujuh orang WNA terkait adanya laporan dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bersama tim PORA kita dan unsur terkait lainnya," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (17/10/2024).
"Karena diduga mengganggu dan membuat resah warga, jadi kita diminta untuk mengamankan para WNA," ujarnya.
Baca juga: WNA Inggris dan Norwegia Diamankan di Sumbar, Diduga akan Sebarkan Aliran Sesat di Pasaman Barat
Diketahui, tim gabungan pengawas aliran kepercayaan masyarakat (PAKEM) Kabupaten Pasaman Barat melakukan penindakan terhadap sejumlah warga negara asing ( WNA ) yang diduga akan menyebarkan aliran sesat di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Rabu (16/10/2024).
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto mengatakan tim gabungan menemukan sebanyak tujuh orang WNA yang tinggal di Wisma Bancah Tarok, Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua Timur, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
“Ada tujuh orang WNA yang kita temukan, enam orang berkewarganegaraan Inggris dan satu orang dari Norwegia. Mereka memiliki dokumen administrasi yang sah berdasarkan paspor yang dimilikinya, namun memiliki tujuan yang sesat,” ungkapnya ketika dikonfirmasi Tribunpadang.com pada Kamis (17/10/2024) siang.
Ketujuh orang itu ialah Anaya Kaur (6), Priya Kurji (37), Muhammed Abdullah Sufian (1), Khadijjah (3), Krillan (39), Sianna (8) yang merupakan warga negara Inggris dan Osama (35) warga negara Norwegia.
“Ketika ditanya terkait tujuan keberadaannya WNA atas nama Osama alias Muhammad Bin Abdullah mengatakan tujuannya ke Indonesia atau Pasaman Barat untuk membaiat Muhammad Qosim yang saat ini masih berada di Jakarta untuk dijadikan sebagai Imam Mahdi,” jelasnya.
Hal itu dijelaskannya berdasarkan mimpinya yang bertemu dengan Allah SWT dan diperintahkan untuk membaiat Muhammad Qosim untuk menjadi Imam mahdi sebagai pemimpin umat Islam.
“Untuk menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif, maka para WNA ini telah dibawa ke kantor Imigrasi Kabupaten Agam oleh petugas Imigrasi,” jelasnya.
Terpisah, Camat Pasaman Andre Affandi menyampaikan saat ini tim gabungan masih terus memantau informasi mengenai rencana kedatangan Muhammad Qosim yang informasinya merupakan warga negara Pakistan dan akan dibaiat oleh Osama.
“Tim masih terus memantau. Selain itu, kita juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal apalagi telah membawa kepercayaan baru apalagi sesat. Kalau hal itu dijumpai, silakan laporkan kepada pemerintah setempat sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucapnya.
Sedangkan terhadap warga yang telah memberikan fasilitas tempat tinggal WNA ini rencananya akan diberikan ceramah agama oleh petugas dari kantor Kementerian Agama Pasaman Barat agar apa yang mungkin telah diterimanya beberapa hari belakangan mengenai kepercayaan ini bisa kembali lurus.
“Mereka telah berada disini (Pasaman Barat) sekitar satu minggu lamanya. Tentu ini tugas dari Kemenag lagi untuk memberikan ceramah agama kepada warga kita yang mungkin banyak sedikitnya telah terpapar oleh aliran kepercayaan tersebut,” pungkasnya. (*)
7 WNA Penyebar Aliran Sesat di Pasaman Barat Sumbar Dipulangkan Hari Ini |
![]() |
---|
MUI Pasaman Barat Sumbar: Penyebaran Paham Munculnya Imam Mahdi adalah Aliran Sesat |
![]() |
---|
Penjelasan Kantor Imigrasi 7 WNA Diamankan di Pasaman Barat Sumbar, Diduga Sebarkan Aliran Sesat |
![]() |
---|
WNA Inggris dan Norwegia Diamankan di Sumbar, Diduga akan Sebarkan Aliran Sesat di Pasaman Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.