Rayakan Dies Natalis ke-68, Unand Dorong Pendidikan Secara Digital

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Universitas Andalas (Unand) merayakan dies natalis ke-68 tahun dengan mengangkat tema "accelerating innovation, transforming for greater impact", Jumat (13/9/2024) di Convention Hall Unand.

Pada kesempatan tersebut, Rektor Universitas Terbuka Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. menyampaikan orasi ilmiah tentang digital transformation in higher education: leveraging technology for innovative teaching and managing higher education institutions.

Rektor Unand Efa Yonnedi menyampaikan tepatnya pada tanggal 13 September 1956, 68 tahun yang lalu Unand diresmikan oleh Wakil Presiden RI Bung Hatta. 

"Dies Natalis ke-68 ini momentum untuk mengevaluasi kinerja Unand hingga saat ini dan membulatkan tekad untuk terus melangkah maju sejalan dengan motto untuk Kedjajaan Bangsa," kata Efa Yonnedi.

Ia menjelaskan, motto ini sudah terpatri kuat dalam jiwa sivitas akademika Unand. 

Disamping itu, mengingatkan perjuangan, pengorbanan, jasa-jasa para perintis pembangunan universitas, tekad untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu terus terpelihara, generasi penerus akan terus bekerja dan berupaya untuk mewujudkan visi Unand menjadi Universitas yang terkemuka dan bermartabat.

Menurutnya, pada usia 68 tahun, Unand akan tetap fokus meningkatkan kualitas para lulusan, dengan cara meningkatkan relevansi dalam pembelajaran dan membuka jaringan luas dengan segala pihak.

Baca juga: Unand Hadirkan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek RI Beri Kuliah Umum Tata Kelola SDM & Kebudayaan 

"Meningkatkan kualitas pendidikan yang kita berikan kepada mahasiswa dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan tinggi," kata Efa Yonnedi, Jumat (13/9/2024).

Disamping itu, Efa Yonnedi juga akan mendorong pendidikan secara digital. Upaya pendidikan digital ini mengingat banyaknya minat masyarakat masuk perguruan tinggi. Namun kapasitas yang tersedia terbatas.

Di Unand misalnya, peminat masyarakat setiap tahun mencapai 80.000 orang sementara kursi atau kuota yang tersedia 7.500 setiap tahun.

"Maka ke depan salah satu program saya juga meningkatkan akses pendidikan digital terhadap perguruan tinggi," kata Efa Yonnedi.

Menurutnya, pendidikan secara digital akan memudahkan, kampus tidak perlu menyiapkan sarana prasarana berupa gedung, karena akan memakan biaya yang besar dan butuh waktu.

Untuk itu, Unand akan merancang pendidikan digital dengan modul pembelajaran yang relevan dan berkualitas. 

Pada kesempatan tersebut, Efa Yonnedi juga menyampaikan sejumlah capai dan prestasi yang telah diraih Unand. Antara lain peringkat kesepuluh pada berdasarkan penilain Times Higher Education World University Ranking (THE WUR) untuk tahun 2024, Ranked 1425 QS WUR (2025) dan Ranked 6 Sinta (2024).

"Kinerja riset dan inovasi Unand terukur dengan skor tiga tahun sebesar 669.548 (pada tanggal 11 September 2024). Skor tersebut bergerak dinamis sejalan dengan dihasilkannya output riset dan inovasi berbasis web oleh para peneliti dari berbagai institusi di Indonesia. Peringkat kinerja Riset dan Inovasi Unand pada SINTA tahun 2024 mengalami mengalami peningkatan dari peringkat 11 di tahun 2023 menjadi peringkat enam Indonesia di tahun 2024 per tanggal 11 September 2024," kata Efa Yonnedi.