Pelajar Keracunan di Pasaman

71 Pelajar SMP Diduga Keracunan di Pasaman, BPOM Padang Uji Sampel Selama 10 Hari

Hasil pemeriksaan makanan dan minuman terkait kejadian luar biasa (KLB) yang membuat 71 pelajar dilarikan ke IGD rumah sakit akan diperiksa selama 10

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
ist
Pelajar korban keracunan dirawat di RSUD Lubuk Sikaping, Pasaman Sabtu (7/9/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Hasil pemeriksaan makanan dan minuman terkait kejadian luar biasa (KLB) yang membuat 71 pelajar dilarikan ke IGD rumah sakit akan diperiksa selama 10 hari oleh BPOM Padang, Senin (9/9/2024).

Sebelumnya sebanyak 71 murid dari SMP IT Cahaya Madani Lubuk Sikaping mengalami muntah-muntah dan sakit perut diduga keracunan makanan pada Sabtu tanggal 7 September 2024, pagi hari.

Untuk memastikan penyebab KB tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman telah mengambil beberapa sampel makanan dan minuman untuk dikirim dan diperiksa di BPOM Padang.

Kepala (BPOM) Padang, Abdul Rahim, mengatakan bahwa telah diterima sebanyak delapan sampel yang terdiri dari makanan dan minuman terkait kejadian adanya 71 pelajar diduga keracunan makanan di Kabupaten Pasaman.

"Untuk pengujiannya sekitar satu minggu lebih atau 10 hari," kata Abdul Rahim, saat dihubungi TribunPadang.com melalui pesan WhatsApp.

Baca juga: 71 Pelajar SMP di Pasaman Diduga Keracunan, BPOM Padang Periksa 8 Sampel

Ia menyebutkan, untuk pemeriksaan makanan dan minuman tersebut akan diuji secara mikrobiologi.

"Kita akan melihat apakah sampel makanan yang dikonsumsi itu tercemar mikroba patogen, terus apa mikrobanya," ujar Abdul Rahim.
 
Sampel KLB dari Kabupaten Pasaman yang Diterima BPOM Padang

1. Risoles

2. Agar-agar

3. Kuah soto

4. Air minum dari depot

5. Nasi

6. Bihun

7. Sambel untuk soto

8. Air minum yang digunakan untuk memasak agar-agar

(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved