Guru Cabuli Murid di Agam

Pengurus MTI Candung Agam Mengaku Kecolongan, Pelaku Lakukan Aksinya di Luar Pantauan CCTV

Pihak Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang merasa kecolongan dalam urusan pengawasan terhadap para santri yang menjadi korban asusila

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Mona Triana
istimewa
Humas MTI Canduang, Khairul Anwar saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu (28/7/2024) 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Pihak Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Canduang merasa kecolongan dalam urusan pengawasan terhadap para santri yang menjadi korban asusila.

Humas MTI Canduang, Khairul Anwar mengatakan para pelaku sangat berhati-hati saat melakukan tindakan asusila.

"Kita merasa kecolongan karena pelaku ini, karena mereka melakukan tindakan asusila di tempat yang tidak terpantau CCTV. Kita juga kecolongan karena memberikan kepercayaan kepada mereka," katanya kepada wartawan, Minggu (28/7/2024).

"Mungkin karena mereka tau, maka mereka melakukan tindakan tersebut di luar jangkauan CCTV," lanjutnya.

Khairul mengatakan, menurut pengakuan kedua pelaku, mereka melancarkan aksinya di sebuah ruangan yang ada di dalam aula musyawarah.

Baca juga: 2 Oknum Guru Pesantren di Canduang Agam Diduga Tergabung Jaringan Sindikat Penyimpangan Seksual

"Lokasi pencabulan terjadi di sebuah ruangan bekas kamar pembina disudut ruangan aula musyawarah. Selain itu ada juga korban yang dilecehkan dirumahnya saat istrinya sedang tidak ada," jelasnya.

Untuk mengatasi hal tersebut tidak terjadi kembali, Khairul mengatakan pihaknya akan mengevaluasi dan menetapkan langkah-langkah antisipasi.

"Kita tidak menduga peristiwa ini terjadi, kita juga memberikan solusi terhadap korban, kita juga akan mengambil langkah taktis untuk mengantisipasi hal seperti ini tidak terjadi lagi, jadi kita upayakan semaksimal mungkin," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved