Korban Sodomi 2 Guru di MTI Canduang Agam Sumbar kembali Bertambah, Total 45 Orang

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Korban tindak asusila yang dilakukan oleh dua orang oknum guru di Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli Pondok Pesantren MTI Canduang, Kabupaten Agam kembali bertambah.

Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessy Kurniati mengatakan saat ini total korban sebanyak 45 orang, yang sebelumnya berjumlah 43 orang.

"Untuk kasus di Canduang korbannya kembali bertambah dua orang, saat ini berjumlah 45 orang," katanya saat Konferensi Pers, Jumat (9/8/2024).

Menurut Yessy daftar korban bertambah setelah dilakukannya penyelidikan dan memonta keterangan saksi-saksi.

Yessy mengungkapkan dua orang korban tambahan masih berstatus santri di ponpes tersebut.

Baca juga: Tanggapan Masyarakat Pasca Aksi Boikot Terkait Kasus Asusila di MTI Canduang Agam

"Hingga saat ini kita juga masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi-saksi. Jika ada informasi terbaru maka akan kita sampaikan," pungkasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya kasus kekerasan seksual di lingkungan pesantren ini menggemparkan banyak orang, terutama warga sekitar Pondok Pesantren MTI Canduang

Kasus ini terungkap pada akhir Juli 2024 dan kedua guru itu ditangakp polisi pada Minggu (21/7/2024) di lingkungan pesantren. Pelaku berinisial RA (29) dan AA (23).

Mereka diduga mencabuli puluhan satrinya sejak 2022. Awal mula penangkapan, RA diduga mencabuli 30 santri dan AA 10 santri.

Modusnya, kedua pelaku meminta pijit kepada santrinya dan saat momen itulah guru ini melancarkan aksinya. Santri yang menolak diancam akan tinggal kelas.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News