Tabuik Pariaman 2024
Mengenal Sekilas Sejarah Tabuik, Jelang Prosesi Puncak Pesona Tabuik Budaya Piaman 2024
Tabuik jadi daya tarik sendiri di Kota Pariaman, keberadaannya merupakan warisan budaya yang masih terus dirawat masyarakat setempat melalui Pesona ..
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Dalam pelaksanaannya kedua rumah Tabuik melakukan arak-arakan dari tempat masing-masing menggunakan gandang tasa.
Pengambilan tanah dilakukan oleh seorang laki-laki berjubah putih, melambangkan kesucian.
Baca juga: Tabuik Piaman 2024 Hadirkan Sensasi Baru! Tamu Undangan Boleh Mahoyak Tabuik Gadang
Tanahnya bermakna kehidupan manusia yang berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah.
Lalu, pada 5 Muharram dilaksanakan prosesi maambiak batang pisang.
Prosesi ini merupakan cerminan dari ketajaman pedang milik Husein yang digunakan saat perang di Padang Karbala.
Maambiak Batang Pisang ini dilakukan oleh seorang laki-laki dengan berpakaian silat. Batang pisang tersebut harus putus dengan sekali tebas.
Selanjutnya, pada 7 Muharam dilakukan prosesi maatam, sehabis sholat Dzuhur oleh pihak keluarga penghuni rumah Tabuik, dengan berjalan mengelilingi daraga sambil membawa peralatan Tabuik seperti jari-jari, saroban (Sorban) dan pedang. Sebagai pertanda kesedihan mendalam atas kematian Husein
Di hari yang sama juga berlangsung prosesi maarak jari-jari, melambangkan jari tangan Hosein yang tercincang.
Tujuannya untuk diinformasikan kepada masyarakat bukti kekejaman sewaktu peperangan di Padang Karbala.
Pelaksanaannya dimeriahkan oleh hoyak Tabuik lenong (sebuah Tabuik berukuran kecil) yang diletakkan di atas kepala seorang laki-laki sambil diiringi oleh gandang tasa.
Selang sehari, tanggal 8 Muharam berlangsung prosesi maarak saroban, dengan tujuan mengabarkan kepada masyarakat penutup kepala Hosein yang terbunuh dalam perang Padang Karbala.
Hampir serupa dengan peristiwa maarak panja, kegiatan ini juga diiringi miniatur Tabuik lenong dan gemuruh gandang tasa sambil bersorak-sorai.
Lalu puncaknya tanggal 10 Muharram menjelang fajar, dua bagian fisik Tabuik (Pangkek Ateh dan Pangkek Bawah) yang telah siap dibangun di rumah Tabuik, disatukan saat prosesi Tabuik naik pangkek (Naik pangkat).
Seiring matahari terbit, Tabuik diarak ke jalan, dihoyak sepanjang hari tanggal 10 Muharram setiap tahunnya.
Pada pukul 09.00 WIB, Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang disuguhkan pada pengunjung Tabuik sebagai hakekat peristiwa Perang Karbala dalam sejarah Islam.
Retribusi Parkir di Acara Puncak Pesona Tabuik Budaya Piaman 2024 Meningkat, Sentuh Angka Rp6,5 Juta |
![]() |
---|
Tabuik Piaman 2024 Raup Pendapatan Rp40 Miliar, Pariwisata Pariaman Meroket |
![]() |
---|
Masuk Kharisma Event Nusantara 2024, Ketua DPRD Pariaman: Tabuik Harus Go Internasional |
![]() |
---|
Prosesi Mambuang Tabuik ke Laut Selesai, Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 Usai |
![]() |
---|
Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang Sudah Sampai di Pantai Gandoriah Pariaman, Siap Dibuang ke Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.