Masuk Kharisma Event Nusantara 2024, Ketua DPRD Pariaman: Tabuik Harus Go Internasional

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Gaung Tabuik Pariaman 2024, sekarang sudah sampai ke seluruh Indonesia melalui Kharisma Event Nusantara (KEN), sekarang saatnya Tabuik Go Internasional.

Ketua DPRD Kota Pariaman Harpen Agus Bulyandi, mengatakan, event pariwisata tahunan milik Kota Pariaman ini, sudah seharusnya Go Internasional.

Ini ia sampaikan, mengingat kuatnya magnet dari Tabuik yang bisa mendatangkan puluhan sampai ratusan ribu pengunjung setiap tahunnya.

"Seharusnya setiap tahun Tabuik berlangsung, selalu ada evaluasi, agar suatu waktu, Tabuik, bisa menjadi event pariwisata skala internasional," ujarnya, Senin (22/7/2024).

Perpaduan budaya dan pariwisata dalam pelaksanaan Tabuik menurut, Andi Cover sapaan karibnya, selalu memunculkan kreatifitas baru dalam pelaksanaan Tabuik setiap tahunnya.

Baca juga: POPULER SUMBAR: Prosesi Tabuik Piaman 2024 Selesai dan Sistem Buka Tutup Jalan Lembah Anai

Hanya saja ia menilai perlu sekali inovasi dan daya jual baru dalam kegiatan Tabuik, melalui setiap prosesinya agar gaung Tabuik bisa terus menasional bahkan internasional.

Sampai saat ini, Andi Cover menilai Tabuik masih menjadi milik masyarakat Pariaman, kehadiran Tabuik bak undangan tak tertulis bagi seluruh masyarakat di seluruh Indonesia.

"Event Tabuik ini sudah memiliki ikatan batin dan emosional tersendiri bagi orang Pariaman, tanpa diundang mereka akan datang," ujarnya.

Kehadiran Tabuik yang penuh makna dan daya tarik tersendiri ini, seharunya melalui eksposure yang benar bisa mendatangkan turis manca negara.

Tinggal bagaimana masyarakat Pariaman bersama Pemda mengemasnya dengan baik, supaya muncul ketertarikan dan kenyamanan wisatawan.

Baca juga: Prosesi Mambuang Tabuik ke Laut Selesai, Pesona Budaya Tabuik Pariaman 2024 Usai

Sejauh ini, Andi menilai Tabuik, memberi dampak yang luar biasa untuk masyarakat Kota Pariaman.

Melalui Tabuik, roda ekonomi masyarakat disejumlah sektor makin terangkat, sehingga perputaran uang semakin cepat.

"Dari sektor PAD tentu juga akan berdampak, jadi ini bisa membantu promosi Kota Pariaman yang dikenal juga sebagai Kota Wisata," ujarnya. (*)