Retribusi Parkir di Acara Puncak Pesona Tabuik Budaya Piaman 2024 Meningkat, Sentuh Angka Rp6,5 Juta

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Retribusi parkir Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami peningkatan pada hari puncak pesona Tabuik Budaya Piaman 2024 dari tahun sebelumnya.

Lonjakan ini berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Pariaman, ada Rp 6.5 juta retribusi parkir yang mereka kumpulkan saat prosesi puncak (Tabuik Naiak Pangkek dan Tabuik dibuang ke laut)

Kadishub Afwandi mengatakan, retribusi yang terkumpul pada prosesi puncak berasal dari pungutan di 13 titik parkir yang mereka kelola.

Lokasi tersebut mencakup, terminal lama Kampung Pondok, Parkir Nusantara, kantor DPMDes depan Hotel Nan Tongga, Parkir Talao, depan minimarket Gandoriah, depan anjungan Gandoriah dan Pantai Gandoriah.

Serta, kawasan Dermaga Apung, Taman ASEAN Youth Park, Pantai Cermin, Pantai Kata dan Taman Anas Malik.

Tarif parkir yang dikenakan pada pengunjung berdasarkan pada Peraturan Walikota Pariaman Nomor 9 Tahun 2019 tentang Perubahan Tarif Retribusi Tempat Khusus Parkir pada Hari Libur Nasional.

Ketentuannya sesuai tarif libur nasional dengan parkir kendaraan roda dua senilai Rp5.000, kendaraan roda empat Rp10.000 serta bus dan truk Rp20.000.

Baca juga: Tabuik Piaman 2024 Raup Pendapatan Rp40 Miliar, Pariwisata Pariaman Meroket

Baca juga: Masuk Kharisma Event Nusantara 2024, Ketua DPRD Pariaman: Tabuik Harus Go Internasional

“Dari data kami dibanding tahun lalu, retribusi parkir tahun ini lebih besar," ujarnya Jumat (2/8/2024).

Pihaknya mencatat jumlah retribusi parkir perayaan Hoyak Tabuik tahun ini meningkat sekitar 15 persen dibanding 2023.

Peningkatan ini menurutnya tidak terlepas dari peningkatan jumlah wisatawan saat prosesi puncak tahun ini

Afwandi menyebut, peningkatan retribusi parkir pada acara Tabuik menjadi penyumbang target retribusi parkir tahun 2024.

Mengingat, tahun ini Dinas Perhubungan memiliki target Rp1,35 miliar yang harus direalisasikan.

Target retribusi parkir Dinas Perhubungan menurutnya selalu bertambah setiap tahunnya.

“Kita mendapat target lebih tinggi dari tahun lalu yaitu, sebanyak Rp 1,35 M. Jadi kami hanya berharap, realisasi tahun ini dapat lebih tinggi dari capaian 2023,” ujarnya.

Kendati demikian, pihaknya mengaku mengalami kendala dalam mencapai target tersebut, mengingat luas lahan parkir tidak mengalami penambahan.

“Ini yang menjadi beban bagi kami karena penambahan target retribusi tidak sejalan dengan fasilitas lahan parkir yang selalu sama dari tahun ke tahun,” ujarnya.

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News