RS Jiwa Prof HB Saanin Padang Meluncurkan Inovasi SIMANIS untuk Peningkatan Layanan Gizi Pasien

RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang telah memperkenalkan inovasi baru bernama SIMANIS (Sistem Pencatatan Permintaan Makanan Rumah Sakit) untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan gizi bagi pasien rawat inap. Inovasi ini dikembangkan sebagai tanggapan terhadap masalah pencatatan manual yang selama ini memperlambat alur kerja dan meningkatkan risiko kesalahan manusia.

Proses pemesanan makanan pasien di RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang sebelumnya dilakukan secara manual. Perawat mencatat data pasien pada kertas amprah makanan yang kemudian diambil oleh petugas gizi untuk direkap dan disiapkan. Metode manual ini sering menimbulkan kesalahan dalam rekapitulasi data dan penyediaan diet yang tidak sesuai, yang berpotensi menimbulkan cedera atau ketidaknyamanan bagi pasien.

 Sistem manual ini tidak hanya memperlambat proses kerja tetapi juga meningkatkan kemungkinan kesalahan manusia. Kesalahan pencatatan manual dapat menyebabkan pasien menerima diet yang tidak sesuai dengan kondisi medis mereka, yang tentunya dapat berakibat fatal.

SIMANIS hadir sebagai solusi digital untuk menggantikan sistem manual yang ada. Aplikasi ini memungkinkan pencatatan permintaan makanan secara digital, mulai dari pembuatan pesanan hingga rekapitulasi data. Dengan menggunakan SIMANIS, proses pemesanan makanan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan akurat, mengurangi risiko kesalahan dan meningkatkan efisiensi kerja.

Keunggulan utama dari SIMANIS adalah kemampuannya untuk mencatat dan mengelola data pasien secara lebih efisien. Petugas gizi dapat dengan mudah memantau dan memperbarui data pasien, mengurangi penggunaan kertas, serta memastikan data tersimpan dengan rapi dan mudah diakses. Selain itu, sistem ini juga mengurangi beban kerja petugas gizi dan memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada aspek lain dari perawatan pasien.

Dengan SIMANIS, petugas dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien. Sistem ini membantu kami memastikan bahwa setiap pasien menerima diet yang tepat sesuai dengan kondisi medis mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan dan keselamatan pasien.

Implementasi SIMANIS melibatkan beberapa tahap penting, termasuk pengamatan proses pemesanan makanan secara manual, pembentukan tim inovasi, rapat koordinasi, persiapan alat dan perangkat, serta sosialisasi dan uji coba sistem. RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang juga telah menyusun buku panduan inovasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memastikan kelancaran pelaksanaan sistem baru ini.

Tujuan utama dari penerapan SIMANIS adalah untuk meningkatkan kepuasan pasien, mengurangi biaya operasional rumah sakit, dan melakukan perubahan mendasar pada proses layanan gizi yang ada. Dengan sistem ini, RS Jiwa Prof. HB Saanin Padang berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih berkualitas dan terpercaya kepada pasien, sekaligus mendukung upaya nasional dalam percepatan transformasi digital layanan kesehatan.

Dalam jangka panjang, SIMANIS diharapkan dapat menjadi model bagi rumah sakit lain dalam mengembangkan inovasi serupa untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia. (rls)