Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Akui Dugaan Kesalahan Prosedur saat Tangkap 18 Orang yang akan Tawuran, Afif Maulana?

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengakui adanya dugaan kesalahan prosedur saat personelnya menangkap ..

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Fuadi Zikri
Foto: Wahyu Bahar/tribunpadang.com
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono saat menemui keluarga Afif Maulana dan massa aksi di depan Mapolda Sumbar, Rabu (26/6/2024) sore. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono mengakui adanya dugaan kesalahan prosedur saat personelnya menangkap 18 orang pelaku tawuran, hingga digiring ke Mapolsek Kuranji pada Minggu (9/6/2024) dini hari.

Namun, Suharyono menuturkan, dari 18 orang yang diamankan personel kepolisian di Mapolsek Kuranji itu, tidak ada almarhum Afif Maulana.

"Terkait 18 orang yang di Polsek Kuranji, ada prosedur yang diduga kurang benar sehingga Propam kami turun dan memeriksa 45 anggota," ujar Suharyono saat menemui keluarga Afif Maulana dan massa aksi di depan Mapolda Sumbar, Rabu (26/6/2024) petang.

Ia bilang, dari 45 personel kepolisian yang diperiksa Propam Polda Sumbar, tujuh dari Polresta Padang dan selebihnya dari Ditsamapta Polda.

Ia bilang, pengamanan 18 orang yang akan melakukan tawuran itu diakui melampaui kewenangan personel kepolisian.

"Ada empat tuntutan, informasi yang kami dapat dan sedang kami dalami ke 45 anggota kami oleh Propam Polda," kata Suharyono.

"Kalau memang nanti dalam pemeriksaan terbukti salah akan kami lakukan tindakan tegas, ikuti, tolong doakan prosedur ini kami lakukan dengan sebenarnya, dan nanti hukumannya kami sampaikan," tambah dia.

Baca juga: Kapolda Sumbar Cium Foto Afif Maulana Saat Temui Keluarga dan Massa Aksi: Saya Cinta Sama Dia

Sementara itu, Kapolda mengklaim, terkait kematian almarhum Afif Maulana diduga karena melompat ke Sungai Batang Kuranji.

Saat itu, Afif yang berboncengan dengan A terjatuh di jembatan Kuranji karena adanya pembubaran massa tawuran oleh personel kepolisian.

Afif, lantas disebut melompat ke Sungai Batang Kuranji. Hal itu dikatakan Kapolda berdasarkan percakapan singkat antara Afif dan A, yang mana Afif sempat mengajak A melompat ke sungai dari jembatan.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono menemui keluarga Afif Maulana dan massa aksi pada Rabu (26/6/2024) petang.

Ia meminta maaf kepada keluarga Afif secara langsung dihadapan massa aksi dari Koalisi Anti Penyiksaan di depan Mapolda Sumbar.

"Pada kesempatan ini atas nama institusi Polri, selaku Kapolda Sumatera Barat turut berduka cita yang sangat mendalam atas wafatnya anak kita Afif Maulana yang baru berumur 13 tahun. Saya mendoakan terutama keluarga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran, dan saya mendoakan agar arwah almarhum diterima di sisi Allah SWT," kata Suharyono.

Ia melanjutkan, pernyataan tersebut bukan hanya di mulut, tapi dari awal ia bilang sudah menyampaikan duka cita ke keluarga Afif.

"Saya cinta saya sama dia, dia anak saya, dia adik saya, kalau boleh nangis saya nangis sekarang, ini anak saya, dia adik saya, saya pernah kelas I SMP Muhammadiyah, saya juga alumni Muhammadiyah, saya anggota IPM, saya anggota AMM, ga mungkin saya tega membunuh dia, ga mungkin, demi Allah, makanya kalau ada polisi yang menyimpang yang melanggar, saya tanggung jawab," ucap Suharyono sembari mencium foto Afif Maulana.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved