Kabupaten Agam
DASHAT Percepat, Penurunan Prevalensi Stunting di Agam
Ketua TP PKK Kab. Agam Yenni Andri Warman memaparkan, peran rumah tangga dalam penerapan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untuk cegah stunting
Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
KETUA TP PKK Kabupaten Agam Yenni Andri Warman memaparkan, peran rumah tangga dalam penerapan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) untuk cegah stunting.
DASHAT merupakan program yang dicanangkan BKKBN untuk melakukan percepatan penurunan stunting.
Ditambahkan, DASHAT merupakan tugas seorang ibu yang mempunyai peran utama dalam memenuhi gizi anak untuk penyediaan makanan padat gizi bagi anaknya.
“Sebagai seorang ibu, anak adalah prioritas, apalagi mengenai tumbuh kembangnya sehingga anak terbebas dari gizi buruk dan stunting,” kata Yenni di kantor Wali Nagari Sitalang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Senin (10/6/2024).
Yenni menjelaskan, program tersebut ditujukan kepada ibu yang sedang hamil dan melahirkan anak, di mana pada fase tersebut merupakan tahapan rawan bagi seorang ibu dalam memenuhi gizi seimbang kepada anaknya.
“Stunting memiliki dampak pada menurunnya kualitas SDM, produktivitas dan daya saing pada anak, salah satu penyebabnya adalah gizi yang tidak seimbang,” jelasnya.
Dijelaskan, terdapat tiha kegiatan yang dirancang dalam program DASHAT, yakni pemberdayaan masyarakat untuk penyedia makanan padat gizi dengan bahan lokal berupa pembagian makanan untuk kelompok sasaran ibu hamil, menyusui, anak balita dan calon pengantin.
Kemudian, penguatan KIE serta pendampingan tentang makanan sehat yang mengandung gizi seimbang.
Yenni berharap, masyarakat dapat menerapkan program tersebut dengan baik, terutama bagi ibu hamil dan yang baru melahirkan, sehingga peran ibu dalam mewujudkan DASHAT dalam mengatasi stunting untuk mewujudkan anak-anak yang hebat, cerdas menuju Indonesia Emas 2045. (rls)
Lama Tak Diperbaiki Pemerintah, Pemuda di Agam Turun Tangan Perbaiki Jalan Rusak Pakai Duit Patungan |
![]() |
---|
Pemuda Sungai Pua Agam Kumpulkan Dana Rp2,5 Juta, Tambal Jalan Berlubang Tanpa Bantuan Pemerintah |
![]() |
---|
Inisiatif Tambal Jalan Rusak di Sungai Pua Agam, Warga Sebut Terakhir Kali Diaspal Tahun 2002 |
![]() |
---|
Jalan Rusak di Nagari Sungai Pua Agam Ditambal Pemuda Secara Swadaya, Gunakan Dana Sisa Kegiatan |
![]() |
---|
Pembangunan Sumur Bor di PGRM Agam Diizinkan, Donatur Diminta Pastikan Pembebasan Tanah Hibah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.