BERITA POPULER SUMBAR
POPULER SUMBAR: Pencarian Korban Banjir Bandang Dihentikan dan Aktivitas Gunung Marapi Meningkat
Berita populer Sumbar pencarian korban banjir bandang dihentikan dan aktivitas gunung Marapi meningkat.
TRIBUNPADANG.COM - Inilah berita populer Sumbar selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.
Ada berita tentang pencarian korban banjir bandang dihentikan dan aktivitas gunung Marapi meningkat.
Simak berita selengkapnya:
1. Tak Ada Tanda-Tanda Setelah 28 Hari, Pencarian 10 Korban Banjir Bandang Sumbar Dihentikan
Pencarian 10 korban hilang banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) resmi dihentikan setelah 28 hari tidak ditemukantanda-tanda.
Keputusan ini berdasarkan SK Bupati No : 100.3.3.2/189/BPBD-2024, status tanggap darurat bencana banjir lahar dingin, banjir bandang, dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat telah berakhir pada Sabtu (8/6/2024).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang (Basarnas) Abdul Malik mengungkapkan, setelah berakhirnya masa tanggap darurat di Tanah Datar, maka pencarian terhadap 10 orang korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi Sumbar resmi dihentikan.
"Penghentian operasi SAR gabungan ini berdasarkan kesepakatan keluarga korban, Bupati, tim SAR, dan perangkat Nagari di daerah itu," ungkapnya lewat keterangan resmi, Minggu (9/6/2024).
Baca juga: Tak Ada Tanda-Tanda Setelah 28 Hari, Pencarian 10 Korban Banjir Bandang Sumbar Dihentikan
Abdul Malik menjelaskan, keputusan diambil setelah operasi SAR tidak efektif. Alasannya, tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban. Sebelumnya, operasi SAR telah berlangsung selama 28 hari, sejak tanggal 11 Mei 2024 lalu.
"Hingga tanggal 8 Juni 2024, total korban meninggal akibat bencana ini mencapai 63 orang. Sebanyak 60 orang telah teridentifikasi, sedangkan 3 lainnya masih dalam bentuk bodypart yang ditemukan di Rumah Sakit Umum Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Kabupaten Tanah Datar," jelas Abdul Malik.
Rincian korban untuk Kabupaten Agam 24 orang, Kabupaten Tanah Datar 32 orang, Kota Padang Panjang 2 orang, dan Kota Padang 2 orang.
"Untuk seluruh korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan," ucapnya.
Abdul Malik menambahkan, dalam hal ini, Pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus melakukan pemulihan pasca bencana dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.
"Kemudian untuk dukungan kepada keluarga korban terus dilakukan, pemerintah daerah dan instansi terkait menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan memberikan dukungan moril dan materil," kata dia.
"Upaya pencarian korban yang telah dilakukan dengan maksimal dan diharapkan keluarga dapat menerima dengan ikhlas," imbuhnya.
Baca juga: Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang Sumbar Selesai, Pengungsi Kembali ke Rumah Masing-Masing
2. Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Meningkat, 5 Kali Letusan dan 18 Hembusan hingga Minggu Siang
Aktivitas Gunung Marapi Sumatera Barat alami peningkatan pada hari Minggu (9/6/2024). Berdasarkan laporan Pos PGA Bukittinggi, terjadi 5 kali erupsi letusan dan 18 kali erupsi hembusan hingga siang.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi Letusan pertama terjadi pada pukul 05.23 WIB dengan amplitudo maksimum 2.3 mm dan durasi ± 1 menit.
Erupsi kedua pukul 06.13 WIB dengan kolom abu setinggi 400 meter dengan amplitudo maksimum 4 mm dan durasi ± 37 detik.
Erupsi ketiga pukul 07.18 WIB dengan kolom abu setinggi 300 meter dengan amplitudo maksimum 4.4 mm dan durasi ± 39 detik.
Erupsi keempat pukul 08.10 WIB dengan kolom abu setinggi 300 meter dengan amplitudo maksimum 6.4 mm dan durasi ± 23 detik.
Erupsi kedua pukul 09.34 WIB dengan kolom abu setinggi 500 meter dengan amplitudo maksimum 3.2 mm dan durasi ± 53 detik.
Baca juga: Aktivitas Gunung Marapi Sumbar Meningkat, 5 Kali Letusan dan 18 Hembusan hingga Minggu Siang
Petugas Pos PGA Bukittinggi, Teguh Purnomo menyebutkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Tenggara.
"Selain itu, berdasarkan data dari pukul 00.00 hingga 12.00 WIB, erupsi hembusan juga terjadi sebanyak 18 kali, Vulkanik Dalam 1 kali, Tektonik Lokal 1 kali dan Tremor Menerus," katanya.
Teguh menyebutkan saat ini Gunung Marapi masih berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi Masyarakat di sekitar G. Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) G. Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak G. Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Baca juga: Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Dihentikan, 10 Orang Dinyatakan Hilang
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial
PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).(*)
3 Berita Populer Sumbar: In Dragon Ajukan PK, Warga Bukik Batabuah Kecewa, Harimau Muncul di Solok |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Angin Puting Beliung Rusak Atap SDN 17 Gobah Agam, Kebakaran di Sijunjung |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR: Guncangan Gempa Terasa di Padang dan Polisi Buru Pembakar Kapal Patroli KKP |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sumbar: Speedboat Patroli KKP Dibakar Nelayan, Sopir Bus ALS Berstatus Buron |
![]() |
---|
4 BERITA POPULER SUMBAR Kernet Bus Laka Maut Tol Padang-Sicincin Ditangkap & Kisah Tukang Sol Sepatu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.