Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Tak Ada Tanda-Tanda Setelah 28 Hari, Pencarian 10 Korban Banjir Bandang Sumbar Dihentikan

Pencarian 10 korban hilang banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) resmi dihentikan setelah 28 hari tidak ditemukantanda-tanda.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
Kondisis Kabupaten Tanah Datar pasca banjir bandang menerjang, Senin (13/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Pencarian 10 korban hilang banjir bandang di Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) resmi dihentikan setelah 28 hari tidak ditemukantanda-tanda.

Keputusan ini berdasarkan SK Bupati No : 100.3.3.2/189/BPBD-2024, status tanggap darurat bencana banjir lahar dingin, banjir bandang, dan longsor di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat telah berakhir pada Sabtu (8/6/2024).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang (Basarnas) Abdul Malik mengungkapkan, setelah berakhirnya masa tanggap darurat di Tanah Datar, maka pencarian terhadap 10 orang korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi Sumbar resmi dihentikan. 

"Penghentian operasi SAR gabungan ini berdasarkan kesepakatan keluarga korban, Bupati, tim SAR, dan perangkat Nagari di daerah itu," ungkapnya lewat keterangan resmi, Minggu (9/6/2024).

Abdul Malik menjelaskan, keputusan diambil setelah operasi SAR tidak efektif. Alasannya, tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban. Sebelumnya, operasi SAR telah berlangsung selama 28 hari, sejak tanggal 11 Mei 2024 lalu.

Baca juga: 48 Sekretariat PPK di Kabupaten Agam Tandatangani, Pakta Integritas

"Hingga tanggal 8 Juni 2024, total korban meninggal akibat bencana ini mencapai 63 orang. Sebanyak 60 orang telah teridentifikasi, sedangkan 3 lainnya masih dalam bentuk bodypart yang ditemukan di Rumah Sakit Umum Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Kabupaten Tanah Datar," jelas Abdul Malik. 

Rincian korban untuk Kabupaten Agam 24 orang, Kabupaten Tanah Datar 32 orang, Kota Padang Panjang 2 orang, dan Kota Padang 2 orang.

"Untuk seluruh korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan dimakamkan," ucapnya. 

Abdul Malik menambahkan, dalam hal ini, Pemerintah daerah dan instansi terkait akan terus melakukan pemulihan pasca bencana dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

"Kemudian untuk dukungan kepada keluarga korban terus dilakukan, pemerintah daerah dan instansi terkait menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban dan memberikan dukungan moril dan materil," kata dia.

Baca juga: Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Dihentikan, 10 Orang Dinyatakan Hilang

"Upaya pencarian korban yang telah dilakukan dengan maksimal dan diharapkan keluarga dapat menerima dengan ikhlas," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved