Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Pipit Korban Banjir Bandang Tanah Datar Dirikan Tenda di Atas Puing Rumah, Harap Bantuan Datang

Pipit (47) salah satu warga Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) merupakan korban

Penulis: Arif Ramanda Kurnia | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Arif Ramanda Kurnia
Tenda darurat didirikan Pipit di atas puing rumahnya yang hancur akibat banjir bandang di Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Tanah Datar, Sabtu (18/5/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, TANAH DATAR - Pipit (47) salah satu warga Jorong Dusun Tuo, Nagari Limo Kaum, Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) merupakan korban dari ganasnya banjir bandang yang menerjang.

Saat ditemui TribunPadang.com, Sabtu (18/5/2024) Pipit berada di sebuah tenda darurat yang didirikan diatas puing bangunan rumahnya yang telah diterpa banjir.

Terlihat ia duduk beralaskan tikar seadanya didepan tenda bertuliskan korban galodo serta menyebutkan beberapa keluarga yang meninggal dan tidak ada tempat tinggal.

Pipit menceritakan banjir bandang merenggut suaminya bernama Riko dan saudarinya, Yulimar serta sampai sekarang tidak ada tempat untuk bernaung.

“Saat terjadi banjir bandang saya sempat menyelamatkan diri ke luar rumah, berbeda dengan suami saya yang pergi ke Parambahan untuk melihat ibunya namun saat dijalan ia sudah hanyut dibawa banjir,” katanya.

Baca juga: Keluhan Korban Banjir Bandang Agam Bantuan Tak Tepat Sasaran, Petugas Utamakan Pilih Saudara Sendiri

Dijelaskan pipit, ia melihat ganasnya banjir bandang menghancurkan apa saya yang dilewatinya.

Karena rumahnya hancur, Pipit mengungsi ke tempat keluarga yang tak berdampak di Rambatan.

“Kurang lebih seminggu saya mengungsi di rambatan tempat keluarga dengan modal baju yang ada di badan,” terangnya.

Ia mengatakan saat mengungsi di Rambatan berbagai macam bantuan dari Nagari atau Pemerintah telah didapatkan tetapi agak lama.

Baca juga: Warga Koto Tuo Masih Bersihkan Material Pasca Banjir Sumbar, Jalan Malalak-Padang Lua Tersendat

“Bantuan dari pemerintah emang ada tapi prosesnya lama harus data ini dan itu sedangkan kami perlu makan sekarang,” ucapnya.

Pipit mempunyai inisiatif untuk mendirikan tenda mulai saat ini di bekas rumah yang telah hancur supaya bantuan cepat diterima.

Dikatakannya, tenda yang didirikan ini jika cuaca mendukung akan bermalam disana, jika tidak memungkinkan tenda itu hanya untuk tempat istirahat siang hari.

“Semoga bantuan langsung diberikan oleh para donasi atau warga lain melihat kondisi yang saya alami,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved