Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Ernita Alami Trauma Mendalam Pasca Banjir Bandang Terjang Nagari Pandai Sikek Tanah Datar Sumbar

Ernita (56) masih ingat betul dahsyatnya banjir bandang yang menerjang Nagari Pandai Sikek Tanah Datar Sumbar.

Editor: Rizka Desri Yusfita
Tribunnews.com/Reynas Abdila
Ernita (56) masih sempat menyelamatkan diri saat kejadian bencana banjir bandang atau galodo di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar pada Sabtu (11/5/2024) malam. Ibu dua anak itu sudah sempat tertidur beruntung tetangganya Suharyanti membangunkan. 

TRIBUNPADANG.COM - Ernita (56) masih ingat betul dahsyatnya banjir bandang yang menerjang Nagari Pandai Sikek Tanah Datar Sumbar.

Hingga kini dia masih merasakan trauma mendalam bahkan khawatir setiap hujan deras kembali terjadi.

Saat banjir terjadi, Ernita masih sempat menyelamatkan diri meski sempat tertidur.

Beruntung ibu dua anak itu dibangunkan tetangganya.

“Tetangga saya bilang kalau air sungai semakin deras lebih baik pindah,” aku Ernita kepada Tribun Network, Rabu (15/5/2024).

Nahas, tetangga Ernita itu meninggal dunia akibat kepalanya pusing dan terbentur keras ke lantai.

Ernita tidak bisa berbuat banyak ketika tetangganya tersebut terjatuh karena kondisinya semakin kalut.

Gemuruh air terdengar keras dari hulu Gunung Singgalang.

“Seperti tsunami suaranya dalam pikiran saya ini sudah seperti kiamat,” ungkapnya.

Baca juga: VIRAL Video Kepanikan Sopir L300 Pembawa Kelapa Terjebak Banjir Lahar Dingin Sumbar di Lembah Anai

Dia kemudian bergegas pergi ke rumah saudaranya yang jauh dari sungai.

Selama satu setangah jam banjir bandang itu menyapu daerah Jorong Pagu-Pagu, Nagari Pandai Sikek.

Tempat singgah Ernita kini hancur, barang-barang perabotannya ikut terbawa arus banjir bandang

Rumah tetangganya rata dengan tanah, satu keluarga meninggal dunia.

Jenazahnya sudah ditemukan di muara Lembah Anai.

“Hanya tersisa satu anaknya Jefri yang kebetulan tidak ada di rumah. Lima keluarganya meninggal,” tutur Ernita.

Baca juga: 12 Kisah Korban Banjir Bandang Lahar Dingin Sumbar, Kehilangan Rumah hingga Anggota Keluarga

Ernita mengaku bersyukur masih diberikan keselamatan hidup.

Dirinya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan revitalisasi rumah yang kini hancur.

Untuk sementara ini, Ernita tinggal di kedai tempat usahanya yang tidak jauh dari rumahnya.

Bala Bantuan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (15/5/2024) baru saja mendirikan posko untuk korban bencana banjir bandang di Nagari Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar.

Posko itu difungsikan untuk pengungsian, bantuan obat-obatan.

Bantuan lainnya juga berupaya air bersih yang diperlukan oleh para korban.

Baca juga: 5 FAKTA tentang Banjir Bandang Lahar Dingin Sumbar, Penyebab hingga Jumlah Korban Terkini

Selain itu juga terdapat dapur umum yang telah disediakan.

Sejumlah warga dibantu TNI/Polri tampak bergotong royong membersikan sisa-sisa bebatuan lumpur pasca banjir longsor.

Sungai yang hancur akibat dihantam banjir bandang juga mulai diperbaiki. (Tribunnews/Reynas Abdila)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Ernita Lolos dari Maut ketika Banjir Bandang Terjang Pandai Sikek: Suara Airnya bak Tsunami,

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved