Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
Nasib Malang Petani Korban Banjir Lahar Dingin di Agam, Tak Bisa Menanam karena Lahan Ditutupi Abu
Nasib malang harus diterima sejumlah petani yang sebelumnya menjadi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di kawasan Nagari Bukik Batabuah, ...
Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Nasib malang harus diterima sejumlah petani yang sebelumnya menjadi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, beberapa waktu yang lalu.
Pasalnya, sebagian lahan mereka terendam oleh material abu vulkanik dari erupsi gunung yang dibawa oleh banjir.
Pantauan tribunpadang.com di lapangan, sekitar satu hektar lebih lahan milik warga yang tertimbun abu vulkanik yang tampak mulai mengeras tersebut.
Salah seorang petani, Mustamar (70) mengatakan, sebelumnya di lahan miliknya ditanami padi dan sayur kubis.
Ia menyebutkan saat banjir terjadi, padi miliknya akan panen dalam beberapa minggu ke depan dan sayur kubis sudah siap panen, namun semuanya habis diterjang banjir.
Baca juga: Kronologi Operator Ekskavator Terseret Banjir Lahar Dingin hingga Meninggal di Tanah Datar
"Tidak ada tanaman yang tersisa, semuanya habis disapu banjir," ujarnya, Kamis (9/5/2024).
"Untuk menanam kembali pun saat ini sudah tidak bisa, karena abu gunung sudah mengeras dan susah dibersihkan," sambungnya.

Mustamar berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk membersihkan material abu yang menumpuk tersebut.
"Kalau dibersihkan pakai cangkul pasti tidak bisa, jika dikerjakan secara gotong royong pun akan susah. Jika ada bantuan dari pemerintah seperti peminjaman alat berat mungkin akan sangat berguna," harapnya.
"Hanya ini satu-satunya mata pencaharian kami, mudah-mudahan keluhan kami ini bisa di dengar pemerintah dan bisa dibantu," pungkasnya.
Banjir Lahar Dingin Terjang Permukiman Warga
Banjir lahar dingin menerjang permukiman warga di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam pada hari Jumat (5/4/2024).
Banjir menyebabkan puluhan warga diungsikan dan puluhan Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Bukik Batabuah, Edi mengatakan dampak dari bencana tersebut menyebabkan akses jalan terputus karena jembatan rusak dan beberapa rumah, sarana dan prasarana terdampak.
Edi menyebutkan total korban dan dampak yang ditimbulkan yaitu rumah hanyut sebanyak 3 unit, tempat usaha 38 unit, ternak warga 3 ekor sapi dan 2 kolam ikan.
"Untuk lahan pertanian yang terdampak masih dalam proses pendataan," ungkapnya.
"Sementara itu tidak ada korban jiwa, masyarakat yang terdampak sekitar 256 jiwa dengan total 78 KK. Kemudian warga yang diungsikan sebanyak 68 jiwa dan sebagian ada yang diungsikan kerumah warga," sambungnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Pekerja Drainase di Kelok Hantu Tanah Datar Tewas Terseret Banjir Lahar Dingin
Saat ini pos pengungsian sementara berada di SD 09 Simpang Bukit, Nagari Bukit Batabuah.
"Saat ini bantuan yang sudah turun masih minim, yang sangat dibutuhkan warga saat ini adalah perlengkapan tidur dan sembako," katanya.
Pekerja Ekskavator jadi Korban
Seorang pekerja pembersihan drainase di kawasan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar harus kehilangan nyawa karena terseret banjir lahar dingin, Kamis (25/4/2024).

Wakapolres Padang Panjang, Kompol Eridal mengatakan korban bernama Rasyid (55) yang merupakan petugas operator mini ekskavator yang disewa oleh pihak BPJN Sumbar.
"Berdasarkan keterangan saksi yang berada di lokasi, korban yang bernama Rasyid sekira pukul 15.00 WIB sedang bekerja menormalisasi keadaan di sungai batang aia kalek tersebut dengan menggunakan excavator mini berwarna hijau yang mana saat itu kondisi cuasa pasca hujan," katanya.
"Ketika sedang membersihkan sungai tersebut, arus air sungai tiba-tiba menjadi besar yang mengakibatkan excavator terkepung derasnya aliran air sungai," sambungnya.
Selanjutnya, korban berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari excavator tersebut, namun korban kehilangan keseimbangan akhirnya terjatuh dan hanyut.
Melihat kejadian tersebut, personil Polres Padang Panjang bersama TNI dan masyarakat bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang aliran sungai batang aia kalek.
"Setelah satu jam melakukan pencarian, korban ditemukan sekira pukul 16.00 WIB di batang aie kalek dengan jarak sekitar 2 KM dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan saat ini sudah berada di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja drainase di kawasan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar meninggal dunia karena terbawa aliran banjir lahar dingin Gunung Marapi, Kamis (25/4/2024).
Kapolsek X Koto, Iptu Rahmad Deddy membenarkan terkait adanya korban jiwa tersebut. Ia mengatakan kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB.
"Iya benar ada korban jiwa, kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB tadi," katanya saat dikonfirmasi.
Menurut Deddy, yang menjadi korban adalah seorang operator alat berat atau mini excavator.
Baca juga: Pemkab Agam Kebut, Penanganan Dua Infrastruktur Terdampak Banjir Lahar Dingin
"Informasi dilapangan, korban saat itu sedang membersihkan alur yg ada di bawah, kemudian tiba-tiba air datang. Korban sempat berusaha naik, tapi pijakan alatnya longsor dan korban tidak sempat keluar dari alat berat," jelasnya.
Deddy menyebutkan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban meninggal dunia, untuk jenazahnya sudah dievakuasi ke RSUD Padang Panjang," pungkasnya.
_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News
Pemkab Agam Usulkan Ratusan Bantuan Rumah bagi Korban Banjir Lahar Dingin, Pembangunan Bertahap |
![]() |
---|
BPBD Agam: Bantuan Rehab Rumah untuk Korban Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar dalam Proses |
![]() |
---|
5 Bulan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Berlalu, Bantuan dari Presiden Tak Kunjung Cair |
![]() |
---|
Pasca Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Ombudsman: Korban Tagih Janji-Janji Pemerintah |
![]() |
---|
Mulai Bisa Dilalui 21 Juli, Perbaikan Jalan Padang-Bukittinggi Lembah Anai Baru 40 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.