Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Nasib Malang Petani Korban Banjir Lahar Dingin di Agam, Tak Bisa Menanam karena Lahan Ditutupi Abu

Nasib malang harus diterima sejumlah petani yang sebelumnya menjadi korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di kawasan Nagari Bukik Batabuah, ...

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Fuadi Zikri
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Kondisi sebagian lahan warga yang terdampak abu vulkanik banjir lahar dingin Gunung Marapi di kawasan Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam beberapa waktu yang lalu, Kamis (9/5/2024). 

"Untuk lahan pertanian yang terdampak masih dalam proses pendataan," ungkapnya.

"Sementara itu tidak ada korban jiwa, masyarakat yang terdampak sekitar 256 jiwa dengan total 78 KK. Kemudian warga yang diungsikan sebanyak 68 jiwa dan sebagian ada yang diungsikan kerumah warga," sambungnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pekerja Drainase di Kelok Hantu Tanah Datar Tewas Terseret Banjir Lahar Dingin

Saat ini pos pengungsian sementara berada di SD 09 Simpang Bukit, Nagari Bukit Batabuah.

"Saat ini bantuan yang sudah turun masih minim, yang sangat dibutuhkan warga saat ini adalah perlengkapan tidur dan sembako," katanya.

Pekerja Ekskavator jadi Korban

Seorang pekerja pembersihan drainase di kawasan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar harus kehilangan nyawa karena terseret banjir lahar dingin, Kamis (25/4/2024).

Seorang operator ekskavator pekerja pembersihan drainase di kawasan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar meninggal terseret banjir lahar dingin, Kamis (25/4/2024).
Seorang operator ekskavator pekerja pembersihan drainase di kawasan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar meninggal terseret banjir lahar dingin, Kamis (25/4/2024). (Tanahdatar.ig)

Wakapolres Padang Panjang, Kompol Eridal mengatakan korban bernama Rasyid (55) yang merupakan petugas operator mini ekskavator yang disewa oleh pihak BPJN Sumbar.

"Berdasarkan keterangan saksi yang berada di lokasi, korban yang bernama Rasyid sekira pukul 15.00 WIB sedang bekerja menormalisasi keadaan di sungai batang aia kalek tersebut dengan menggunakan excavator mini berwarna hijau yang mana saat itu kondisi cuasa pasca hujan," katanya.

"Ketika sedang membersihkan sungai tersebut, arus air sungai tiba-tiba menjadi besar yang  mengakibatkan excavator terkepung derasnya aliran air sungai," sambungnya.

Selanjutnya, korban berusaha untuk keluar menyelamatkan diri dari excavator tersebut, namun korban kehilangan keseimbangan akhirnya terjatuh dan hanyut.

Melihat kejadian tersebut, personil Polres Padang Panjang bersama TNI dan masyarakat bersama-sama melakukan pencarian terhadap korban di sepanjang aliran sungai batang aia kalek.

"Setelah satu jam melakukan pencarian, korban ditemukan sekira pukul 16.00 WIB di batang aie kalek dengan jarak sekitar 2 KM dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan saat ini sudah berada di Rumah Sakit Yarsi Padang Panjang," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pekerja drainase di kawasan Kelok Hantu, Nagari Aie Angek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar meninggal dunia karena terbawa aliran banjir lahar dingin Gunung Marapi, Kamis (25/4/2024).

Kapolsek X Koto, Iptu Rahmad Deddy membenarkan terkait adanya korban jiwa tersebut. Ia mengatakan kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB.

"Iya benar ada korban jiwa, kejadiannya sekira pukul 15.00 WIB tadi," katanya saat dikonfirmasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved