Kabupaten Pesisir Selatan

Kadinkes Sumbar Sebut Penyebab Wabah Diare di Pesisir Selatan Akibat Pencemaran Air Dampak Bencana

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Sumbar dr. Lila Yanwar membeberkan penyebab wabah diare melanda Pesisir Selatan.

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Pemprov Sumbar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Sumbar dr. Lila Yanwar saat melihat korban diare di Pesisir Selatan. 

TRIBUNPADANG.COM, PESISIR SELATAN - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Sumbar dr. Lila Yanwar membeberkan penyebab wabah diare melanda Pesisir Selatan.

Beberapa faktor penyebab menurut dr. Lila diduga akibat pencemaran sumber mata air Pincuran Langik akibat dampak bencana, yang dikonsumsi dari depot air minum maupun sumur. 

"Hasil pemeriksaan sampel feses pasien menunjukkan peningkatan kadar E Coli berdasarkan hasil pemeriksaan pada labkesda provinsi dan laboratorium Unand yang diambil oleh tim surveilance epidemiologi dinkes provinsi yang langsung turun ke lapangan pada hari kedua setelah menerima laporan," katanya lewat keterangan, Rabu (8/5/2024).

Sementara pemeriksaan sample air minum oleh BPOM masih menunggu hasil.

"Agar pemeriksaan lebih akurat dan diyakini tidak ada faktor penyebab lain, dilakukan pemeriksaan lanjutan menggunakan PCR oleh Lab Unand dan ditemukan hanya E.Coli, namun masih diselidiki jenis E.Coli tersebut," kata Lila.

Baca juga: KPU Mulai Buka Penerimaan Syarat Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Selain itu, Kadinkes beserta jajaran dan bersama Asisten 1 Pemkab Pessel telah mendatangi perangkat kecamatan dan meminta perhatian warga agar tidak lagi mengkonsumsi minuman tanpa dimasak.

Kemudian Pemkab Pessel tetap melakukan  pengawasan terhadap depot air minum isi ulang dan meminta agar depot membersihkan alat yang digunakan serta jika perlu mengganti saringan alatnya.

Terakhir, Kadinkes bersama jajaran terkait juga melaksanakan pemantauan sampai ke tingkat keluarga, serta mengirimkan bantuan cairan dan Zink ke RS. M Zein serta PMT Balita.

 Dinkes Sumbar diketahui melaporkan jumlah kasus diare di Kabupaten Pesisir selatan semakin melandai.

dr. Lila menyampaikan, hingga Selasa 7 Mei 2024, jumlah kasus sejak tanggal 18 April jumlah kasus dilaporkan 238 kasus, dimana peningkatan signifikan pada 1 Mei sampai 5 Mei rata-rata 20 kasus perhari. 

Baca juga: Pesisir Selatan Tetapkan Status KLB Diare, Dugaan Sementara Gegara Minum Air Tanpa Dimasak

Tercatat meninggal dunia 5 orang balita (2 persen) dan yang dirawat dibeberapa fasilitas kesehatan hanya 59 orang (30 % ) dengan status dehidrasi tingkat ringan dan sedang. Selebihnya sebanyak 179 orang (70 % ) sembuh.

"Saat ini kasus sudah mulai melandai, tidak ada yang berat yang sedang dirawat," ujarnya.(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved