Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Erupsi Lagi Rabu Pagi, Abu Vulkanik Dipastikan Tak Mengarah ke BIM

Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dipastikan belum terkena dampak abu vulkanik Gunung Marapi yang kembali erupsi Rabu (3/4/2024) pagi.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Visualisasi Gunung Marapi dari Kelurahan Pakan Labuah, Bukittinggi, Rabu (31/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dipastikan belum terkena dampak abu vulkanik Gunung Marapi yang kembali erupsi Rabu (3/4/2024) pagi.

Diketahui, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pagi ini pada pukul 09.30 WIB.

Erupsi Gunung Marapi kali tidak mengarah ke BIM, sehingga belum berdampak pada penerbangan di bandara tersebut.

Kepala Meteorologi Kelas II Minangkabau Padang Pariaman Desindra Deddy Kurniawa juga menyampaikan arah angin dari pengamatan RASON BMKG BIM, sebaran vulkanik mengarah ke barat laut. 

Sementara BIM di Padang Pariaman berada di arah barat daya.

Baca juga: Dampak Erupsi Marapi: BIM Mengalami Penutupan Sementara Sebanyak Lima Kali Sejak Desember 2023

"Kalau ke barat laut maka Bukittinggi yang akan terdampak debu vulkanik," katanya.

Menurutnya, pola angin Monsun Timuran atau Monsun Australia sudah mulai menggeliat dan membuat arah angin berubah dari Tenggara.

"Ini sangat membantu untuk sebaran debu vulkanik Marapi tidak mengarah ke BIM apalagi di saat ini banyak warga Sumbar yang mudik melalui BIM," katanya. 

Diketahui, Pos Pengamatan Gunungapi Marapi mencatat erupsi kali dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 m di atas puncak atau sekitar 4.391 m di atas permukaan laut.

Ahmad Rifandi, petugas Pengamatan Gunungapi Marapi mengatakan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.

Baca juga: Terdampak Erupsi Gunung Marapi, Penutupan BIM Hari Ini Kali Kelima Sejak Desember 2023

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.4 mm dan durasi sekitar  46 detik.

"Arah barat laut," kata Ahmad Rifandi.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved