WBP Lapas Suliki Ciptakan Sajadah dan Sarung Batik Tulis Motif Jeruji

TRIBUNPADANG.COM, LIMA PULUH KOTA - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki menciptakan inovasi dalam pembinaan kemandirian pelatihan membatik bersama Batik Gambir Kabupaten Lima Puluh Kota bagi WBP selama 3 hari ke depan.

Pelatihan batik tulis diikuti oleh 20 Warga Binaan, dan langsung diajarkan oleh owner batik gambir Erni Setiyaningsih, serta kedua pegawainya Eri Nanda dan Gushendra.

Pelatihan metode batik tulis menggunakan canting listrik dan berbahan lilin, serta menggunakan pewarna alami dari tanaman gambir.

Baca juga: Jalur Satu Arah Lebaran di Sumatera Barat: Padang-Bukittinggi Harus Lewat Malalak

Membuat Batik Tulis memiliki manfaat melatih kesabaran dan ketelitian, secara tidak langsung mempengaruhi mental emosionalnya untuk stabil dan fokus dalam proses pengerjaan membatik

Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Suliki, Kamesworo menjelaskan ciri khas yang diciptakan adalah motif Batik Jeruji besi.

"Kita juga membuat motif karya sendiri yang bertemakan jeruji besi dan sudah mendapatkan legalitas Hak cipta," katanya, Kamis (21/3/2024).

Kames menambahkan pemilihan motif jeruji besi ciri khas dari lembaga pemasyarakatan yang lahir dan dibuat oleh para warga binaan, dan secara tidak langsung kita sampaikan pesan masyarakat agar tidak melanggar hukum dan sebagai pengingat menjadi warga negara yang taat aturan.

Dirinya berharap motif batik jeruji besi ini dapat diterima di masyarakat dan menjadi pilihan dalam mengenakan produk batik tulis serta untuk warga binaan pelatihan ini bisa menjadi bekal mereka saat telah bebas nanti.

Berbagai produk batik tulis dihasilkan seperti sajadah, sarung, kain, syal serta kerudung, motifnya pun beragam berupa motif Minangkabau, motif gambir dan motif jeruji besi serta kaligrafi Lafadz. (*)

_____
Baca berita terbaru di Saluran TribunPadang.com dan Google News