Ramadan 2024

Berkah Ramadan, Penjual Bahan Baku Takjil di Alahan Panjang Solok Raup Rp400 Ribu Sehari

Selama bulan Ramadan, omzet pedagang bahan baku takjil di Pasar Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok mengalami kenaikan.

Penulis: Ghaffar Ramdi | Editor: Rahmadi
Tribunpadang.com/Ghaffar Ramdi
Sejumlah bahan baku takjil yang dijual pedagang di Pasar Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Jumat (15/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Selama bulan Ramadan, omzet pedagang bahan baku takjil di Pasar Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok mengalami kenaikan.

Adapun bahan baku takjil yang dijual seperti cendol, cincau hitam, kolang-kaling, delima, tape, pisang dan kacang hijau.

Saat ditemui TribunPadang.com, seorang pedagang bahan baku takjil, Ayu mengatakan bahwa hasil penjualannya mengalami kenaikan sejak awal Ramadan.

"Alhamdulillah banyak membeli dan pendapatan hasil jualan jadi naik," kata Ayu, Jumat (15/3/2024).

Ayu menuturkan, di hari biasa dirinya memperoleh keuntungan dari dagangannya hanya Rp200 ribu per hari.

Baca juga: Bikin Macet, Pikap Parkir Sembarangan di Jalan Jati Kota Padang Diderek Petugas

"Kalau bulan puasa sehari bisa dapat Rp400 ribu bahkan lebih," tutur Ayu.

Ayu menyampaikan dirinya menjual bahan baku takjil dengan harga yang bervariasi.

"Kalau cendol kita jual Rp5000 dapat dua gelas, cincau satu balok Rp5000 dan kolang-kaling Rp5000 satu gelas," ujar Ayu.

Ayu menyebut diantara bahan baku takjil ia buat, cendol jadi dagangannya yang paling banyak dicari pembeli.

"Sehari saya biasa bawa satu ember cendol, tidal sampai sore biasanya sudah habis," terang Ayu.

Baca juga: Stok Daging Sapi di Kota Pariaman Masih Terjaga Selama Ramadan, Harga Rp150 Ribu per Kg

Sama halnya dengan Ayu, pedagang lain Witri mengaku sejak awal Ramadan dirinya hasil penjualannya juga alami kenaikan.

"Mungkin karena bahan baku takjil ini hanya dijual bulan Ramadan, jadi dampaknya laku keras," tutur Witri.

Witri menungkapkan dirinya membuat sendiri bahan dagangan miliknya di rumah.

"Semuanya kita buat sendiri dan alami tanpa pengawet apapun," pungkas Witri.(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved