Berita Populer

POPULER SUMBAR: 10 Orang HIlang saat Banjir di Pessel dan Harimau Mangsa Ternak Warga di Agam

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banjir bandang menerjang kawasan Langgai, Surantiah, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (8/3/2024).

Editor: Rahmadi
Tangkapan Layar Ig @Matarakyat_Sumbar
Banjir bandang di Langgai, Surantiah, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (8/3/2024). 

TRIBUNPADANG.COM- Sejumlah informasi menarik menjadi berita populer Sumbar ditayangkan TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir.

Diantaranya ada berita bencana yang terjadi di Sumatera Barat, termasuk Pesisir Selatan yang dihantam banjir. Akibat banjir bandang 10 orang hilang saat berada di dalam rumah dan beberapa fasilitas umum rusak berat.

Selanjutnya berita seekor kerbau milik Asrial (47), warga Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diterkam binatang buas yang diduga harimau. Kejadian ini mengakibatkan Kerbau yang diterkam mengalami luka parah dan mati.

Simak berita selengkapnya berikut ini:

1. Banjir Bandang Hantam Surantiah Pesisir Selatan, 10 Orang Hilang: 2 Ditemukan Tak Bernyawa

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan  banjir bandang menerjang kawasan Langgai, Surantiah, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat (8/3/2024).

Akibat banjir bandang 10 orang hilang saat berada di dalam rumah dan beberapa fasilitas umum rusak berat.

Kalaksa BPBD Pesisir Selatan, Doni Gusrizal mengatakan, dari sepuluh orang yang dilaporkan hilang, setelah proses pencarian ditemukan dua orang dalam kondisi meninggal dunia.

“Dua orang itu bernama Siir (54) dan Fifi (24) warga Kayu Aro, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera,” jelasnya.

Lanjut Doni, masih ada 8 orang yang hilang yang belum ditemukan yakni;

 1.Siis (50), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

2. Isum (25), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

3. Fajra (29), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

4. Mira (24), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

5. Hafip (1), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

6. Idep (27), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

7. Sara (5), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

8. Batal (56), warga Ganting Langgai, Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah (GMUS), Kecamatan Sutera

Sedangkan fasilitas umum yang rusak satu buah mesjid Darul Ikhsan dan 14 rumah warga.

2. Harimau Sumatera Kembali Terkam Ternak Warga di Limau Panjuik Agam

Seekor kerbau milik Asrial (47), warga Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diterkam binatang buas yang diduga harimau Sumatera pada Jumat (8/3/2024) dini hari.

Kapolsek Palembayan, Iptu Alwizi Safriadi, mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kerbau yang diterkam mengalami luka parah dan mati.

"Akibat dari kejadian itu kerbau warga mati dengan kerugian yang dialami Rp 25.000.000," kata Alwizi dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Banjir Bandang Hantam Surantiah Pesisir Selatan, 10 Orang Hilang: 2 Ditemukan Tak Bernyawa

Seekor kerbau milik Asrial (47), warga Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diterkam binatang buas yang diduga harimau Sumatera pada Jumat (8/3/2024) dini hari.
Seekor kerbau milik Asrial (47), warga Jorong Tantaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, diterkam binatang buas yang diduga harimau Sumatera pada Jumat (8/3/2024) dini hari. (Istimewa)

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kerbau milik Asrial diikat di sebuah kandang di pinggir hutan. Sekitar pukul 03.00 WIB, Asrial mendengar suara keributan dari kandang.

Ketika Asrial keluar untuk memeriksa, ia melihat kerbaunya sudah tergeletak di tanah dengan luka parah di bagian leher dan perut. Asrial menduga kerbaunya diterkam oleh harimau.

Alwizi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Agam untuk menangani kejadian tersebut.

Sebelumnya, BKSDA Agam bersama Polsek Palembayan dan Tim PAGARI (Patroli Anak Nagari) telah melakukan patroli dan memasang kamera trap di lokasi yang disinyalir sebagai tempat perlintasan harimau Sumatera.

Patroli tersebut dilakukan pada Rabu (6/3/2024) di dua titik berbeda dengan melibatkan 17 orang anggota.

Pada patroli tersebut, tim menemukan beberapa jejak harimau, babi hutan, dan tapir. Tim juga memasang satu kamera trap di daerah Hulu Aia, tempat pertama ditemukannya jejak harimau.

Alwizi mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan ketika pergi ke hutan karena hewan buas yang diduga harimau Sumatera itu belum berhasil ditangkap dan masih berkeliaran.

"Ini sudah lebih dari satu ternak warga yang diterkam harimau, makanya tingkatkan kewaspadaan," imbaunya.

BKSDA Agam akan terus melakukan patroli dan monitoring di lokasi kejadian untuk memastikan keberadaan harimau Sumatera.

BKSDA juga mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas di hutan pada malam hari untuk menghindari potensi konflik dengan harimau.

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved