Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Kembali Erupsi Sabtu Sore, Semburkan Abu Setinggi 700 Meter ke Arah Padang Panjang

Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Sabtu (10/2/2024). Berdasarkan Laporan Pos PGA Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 16.51 WIB.

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rizka Desri Yusfita
Dok PGA Bukittinggi
Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Sabtu (10/2/2024). Berdasarkan Laporan Pos PGA Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 16.51 WIB. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Sabtu (10/2/2024).

Berdasarkan Laporan Pos PGA Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 16.51 WIB.

"Kolom abu teramati dengan ketinggian 700 meter dari puncak. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 5 mm dan durasi ± 50 detik," jelas petugas Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Minangkabau Padang Pariaman, saat ini arah angin mengarah ke Barat Daya.

"Arah angin sekarang ke Barat Daya, kemungkinan abu vulkanik mengarah ke Padang Panjang," jelas Desindra Deddy, Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Kelas II Minangkabau Padang Pariaman.

Baca juga: BREAKING NEWS Gunung Marapi Erupsi Sabtu Sore, Tinggi Kolom Abu Capai 700 Meter

Desindra mengatakan kemungkinan abu erupsi Gunung Marapi bisa mencapai Kota Padang.

"Tergantung kekutan erupsi yang dikeluarkan. Kalau sampai Padang Panjang bisa sampai ke Bandara," ujarnya.

Saat ini status Gunung Marapi masih Level III (Siaga), masyarakat diimbau agar tetap mematuhi rekomendasi.

Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Baca juga: BREAKING NEWS: Gunung Marapi Kembali Erupsi Jumat Sore, Hembusan Sudah 8 Kali

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Marapi.

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram). (*)

 
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved