Berita Populer
POPULER SUMBAR: Harimau Sumatera Ditangkap di Pasaman dan Gunung Marapi Kembali Erupsi
Baca berita populer Sumbar menarik dan aktual yang telah tayang di laman TribunPadang.com dalam 24 jam terakhir.
Kemudian pada, Minggu, (4/2/2024) sekira pukul 05.43 WIB satwa Harimau Sumatera berjenis kelamin betina dengan panjang sekitar 160 cm dan berat sekitar 70 kg masuk ke kandang jebak dengan umpan seekor kambing.
Pengamanan sekitar lokasi pun dilakukan oleh Tim bersama aparat TNI-POLRI, pihak Kecamatan dan Pemerintahan Nagari;
"Balai KSDA Sumatera Barat segera berkoordinasi dengan pengelola Lembaga Konservasi Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan Bukittinggi untuk melakukan titip rawat sementara sebelum akhirnya akan dilakukan tindakan pelepasliaran untuk kelestarian satwa tersebut," katanya.
2. BREAKING NEWS: Gunung Marapi Kembali Erupsi Senin Sore, Diiringi Gempa dan Bunyi Gemuruh
Gunung Marapi Sumatera Barat kembali erupsi, Senin (5/2/2024). Berdasarkan Laporan Pos PGA Bukittinggi, erupsi terjadi pukul 15.16 WIB.
Saat erupsi terjadi tinggi kolom abu tidak teramati oleh pos PGA. Namun, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30,1 mm dan durasi sekitar 1 menit 29 detik.
Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus mengatakan, erupsi diiringi dengan getaran dan suara dentuman yang cukup kuat.
"Terasa getaran dan bunyi dentuman yang cukup kuat," katanya.
Petugas Pos PGA Bukittinggi, Indra Saputra menyebutkan Gunung Marapi masih Level III (Siaga), masyarakat dihimbau agar tetap mematuhi rekomendasi.
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Baca juga: Posko Siaga Erupsi Marapi Didirikan Tiga Lokasi di Padang Panjang, Puluhan Petugas Disiagakan
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
| POPULER PADANG: Dua Warung Makan Terbakar di Lubeg dan Rencana Pembangunan SMA Negeri di Luki |
|
|---|
| POPULER SUMBAR: Prosesi Tabuik Piaman 2024 Selesai dan Sistem Buka Tutup Jalan Lembah Anai |
|
|---|
| POPULER PADANG: Rumah Hanyut saat Banjir dan Truk Terperosok ke Jurang di Sitinjau Lauik |
|
|---|
| POPULER SUMBAR: 10 Orang HIlang saat Banjir di Pessel dan Harimau Mangsa Ternak Warga di Agam |
|
|---|
| POPULER PADANG: Tarekat Naqsabandiyah Puasa Mulai 9 Maret dan Kabar Renovasi Stadion Haji Agus Salim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/BKSDA-Sumatera-Barat-Sumbar-berhasil-menangkap-h.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.