Gunung Marapi Erupsi
Erupsi Gunung Marapi Berdampak pada Pertanian, Warga Kehilangan Pemasukan Akibat Gagal Panen
Erupsi Gunung Marapi yang sudah berlangsung sekitar sebulan berdampak pada pertanian warga sekitar.
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Erupsi Gunung Marapi yang sudah berlangsung sekitar sebulan berdampak pada pertanian warga sekitar.
Diantaranya dampak pada pertanian dirasakan oleh warga Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam.
Warga juga harap-harap cemas jika gunung yang sudah berstatus siaga itu mengharuskan mengungsi.
Seorang masyarakat setempat Kenedi, saat dihubungi, mengaku khawatir dengan adanya peningkatan status ke siaga ini.
"Insyaallah kami (masyarakat) tidak panik, tapi tentu tetap waspada kalau memang ada kondisi tidak diinginkan," ujarnya, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Gunung Marapi Hari Ini: PGA Pantau Asap Kawah Membubung 400 Meter di Atas Puncak
Kenedi menyebut dampak yang sangat terasa akibat erupsi ini adalah di sektor pertanian.
Akibat abu vulkanik berkepanjangan banyak, hasil pertanian masyarakat setempat gagal, sehingga ekonomi merosot tajam.
"Sampai sekarang kami masih menunggu solusi dari pemerintah, soalnya tidak ada lagi pemasukan akibat gagal panen ini," tuturnya.
Ia menyebut, sejumlah sosialisasi dan koordinasi sudah dilakukan oleh pemangku kepentingan pada masyarakat, mulai dari tingkat nagari hingga provinsi.
"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada suruhan untuk mengungsi, kami berharap jangan sampai mengungsi," tuturnya.
Kenedi mengaku sampai saat ini masyarakat masih beraktifitas seperti biasa, meski sesekali dentuman dan gempa kecil selalu mengintai.
"Kalau abu kami sudah biasa, tapi dentuman dan gempa kecil ini agak mengganggu," ujarnya.
Baca juga: Gunung Marapi Siaga, BPBD Sumbar: Sudah Ada Masyarakat yang Diungsikan dari Radius 4,5 Kilometer
Masyarakat Diminta Waspada Lahar Dingin
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa Gunung Marapi di Sumatera Barat masih berada pada tingkat aktivitas Level III (Siaga). Hal ini berdasarkan hasil pengamatan selama periode 00:00-12:00 WIB, Selasa (12/1/2024).
Menurut laporan tersebut, Gunung Marapi tampak jelas hingga kabut 0-III, dengan asap kawah bertekanan sedang berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 400 meter di atas puncak kawah. Kolom asap condong ke arah barat.
Berdasarkan hasil pengamatan kegempaan, tercatat terjadi 12 kali gempa hembusan, 1 kali gempa vulkanik dalam, 3 kali gempa low frekuensi, 4 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh. Selain itu, tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,5-2 mm (dominan 1 mm).
"Dengan kondisi tersebut, PVMBG mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek)" tulis laporan yang diterima TribunPadang.com, Jumat (12/1/2024).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Baca juga: Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi saat Musim Hujan, Terutama dekat Aliran Sungai
Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Selain itu, masyarakat diminta untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
Seluruh pihak juga diminta untuk menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Pemerintah Daerah Kota Bukit Tinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam juga diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.
Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).(*)
| BREAKING NEWS Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Lontarkan Kolom Abu Setinggi 300 Meter |
|
|---|
| Petani di Batu Palano Agam Harus Tambah Biaya untuk Selamatkan Ladang Tertutup Abu Vulkanik Marapi |
|
|---|
| Ladang Ditutupi Abu Vulkanik Gunung Marapi, Petani di Batu Palano Agam Terancam Gagal Panen |
|
|---|
| BPBD Sumbar Tingkatkan Kewaspadaan Cuaca Ekstrem di Sekitar Gunung Marapi |
|
|---|
| Abu Tebal Gunung Marapi Selimuti Sungai Pua Agam, Ladang Petani Hangus Tak Bisa Panen |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/padang/foto/bank/originals/Visualisasi-puncak-Gunung-Marapi-dari-kamera-pengawas-Pos-PGA-Bukittinggi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.