Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Status Siaga, Pemko Padang Panjang Siapkan Titik Lokasi Pengungsian

Pemko Padang Panjang menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian menyikapi naiknya status Gunung Marapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Penulis: Rahmadisuardi | Editor: Rahmadi
Dok. Febby Pratiwi
Penampakan erupsi Gunung Marapi dari Nagari Padang Laweh, Kabupaten Agam Jumat (22/12/2023). Pemko Padang Panjang yang daerahnya berjarak sekitar 10 Km dari Gunung Marapi juga telah melakukan langkah persiapan. 

TRIBUNPADANG.COM - Pemko Padang Panjang menyiapkan sejumlah lokasi pengungsian menyikapi naiknya status Gunung Marapi dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).

Selain itu, menyikapi kondisi ini Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra mengimbau warga tidak cemas dan tidak panik.

Berbagai persiapan untuk mengatasi kemungkinan yang akan terjadi akibat erupsi Gunung Marapi juga segera disiapkan Pemerintah Kota.

Hal itu disampaikan Sonny, dalam rapat antisipasi bencana bersama OPD terkait di ruang VIP Balai Kota, Rabu (10/1/2024) malam.

Sonny mengingatkan, sekalipun Padang Panjang berada dalam radius 10 km dari Gunung Marapi, namun masyarakat harus tetap waspada terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

"Gunung Marapi ini sudah memasuki level tiga atau kondisi siaga. Kita perlu waspada, namun jangan sampai panik, cukup kurangi aktivitas di luar rumah," katanya sebagaimana dilansir dari Diskominfo Padang Panjang, Kamis (1/11/2024).

Baca juga: PGA Marapi Imbau Warga Waspada Banjir Lahar Dingin

rapat antisipasi bencana bersama OPD te
Pemko Padang Panjang saat rapat antisipasi bencana bersama OPD terkait di ruang VIP Balai Kota, Rabu (10/1/2024) malam.

Sebagai langkah awal, katanya, untuk antisipasi bencana ini Pemko akan kembali membagikan masker bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan.

Ditambahkannya, Pemko juga akan menyiapkan tempat pengungsian di beberapa titik. Jika dibutuhkan oleh masyarakat yang harus mengungsi akibat erupsi Marapi. Seperti di GOR Bancalaweh, Gedung M Sjafei, Aula Kantor Lurah Ganting, Aula Kantor Camat Padang Panjang Timur, BBI, BLK, Mifan, SMK Karya.

Kesiapan yang diupayakan Pemko ini tidak saja untuk masyarakat Padang Panjang, tapi juga jika diperlukan oleh masyarakat Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar yang harus mengungsi, tersebab sangat dekat dengan Gunung Marapi.

Berkaitan dengan itu pula, Sonny meminta pihak-pihak terkait selalu siaga. Seperti Kominfo agar selalu memberikan dan membuat imbauan kepada masyarakat. 

Satpol PP Damkar agar aktif memonitoring. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memantau anak sekolah. Begitu juga dengan Dinas Kesehatan bersama RSUD agar menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan.

Baca juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi Senin Pagi, Pijar Merah Membubung Tinggi ke Langit

Sementara itu Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP, M.Si menyampaikan, status Siaga ini bukanlah seperti pada waktu Covid-19, namun status Gunung Marapi yang saat ini dalam status atau kondisi Siaga.

"Untuk itu kami meminta masyarakat agar tidak panik. Cukup kurangi saja aktivitas di luar rumah karena saat ini Marapi tetap mengeluarkan abu vulkanik yang bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) serta membuat mata perih. Jika masih ada perlu keluar, jangan lupa memakai masker," ujarnya. 

 Gunung Marapi Status Siaga

 Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat masih berstatus siaga. Hal ini berdasarkan laporan pengamatan yang dilakukan pada periode 10 Januari 2024 pukul 00.00-12.00 WIB.

Berdasarkan laporan tersebut, Gunung Marapi tertutup kabut 0-II,O-III. Asap kawah tidak teramati. Sementara itu, gempa-gempa yang terekam di Pos Pengamatan Gunungapi Marapi di Bukittinggi terdiri dari gempa hembusan, gempa low frekuensi, gempa tektonik lokal, dan gempa tektonik jauh.

Tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-2 mm (dominan 1 mm). Tidak ada laporan kejadian lain yang terkait dengan aktivitas Gunung Marapi.

Meskipun aktivitas Gunung Marapi masih berstatus siaga, PVMBG tetap mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi untuk tetap waspada.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi Ahmad Rifandi mengimbau masyarakat, untuk tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.

Baca juga: Gunung Marapi Naik Level, Kini Berstatus Siaga, PVMBG Beri Imbauan untuk Warga di Radius 4,5 Km

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah/aliran/bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diimbau untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

Masyarakat juga diimbau untuk tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam juga diimbau untuk senantiasa berkoordinasi dengan PVMBG untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Baca juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi Senin Pagi, Pijar Merah Membubung Tinggi ke Langit

Masyarakat, instansi pemerintah, maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi Gunung Marapi melalui aplikasi android Magma Indonesia, website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id atau https://magma.esdm.go.id), dan media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram).(*)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved