Harimau di Pasaman

Harimau Terkam Sapi Warga di Pasaman, BKSDA Imbau Jangan ke Ladang Sendirian

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat imbau warga tak ke ladang sendirian terkait adanya konflik harimau sumatera

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rahmadi
Dok. BKSDA Sumbar
Petugas BKSDA saat memasang perangkap atau kandang jebak di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Kamis (4/1/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat imbau warga tak ke ladang sendirian terkait adanya konflik harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar).

Awalnya seekor sapi milik warga diterkam oleh harimau sumatera di Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar, pada Selasa (2/1/2024).

Plh Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri, mengatakan dalam setiap kegiatan selalu ada melakukan himbauan kepada masyarakat.

"Dalam setiap kegiatan konflik selalu ada himbauan kepada masyarakat untuk beraktivitas di luar jam aktif harimau sumatera," kata Antonius Vevri, Kamis (4/1/2024).

Ia meminta kepada masyarakat yang berada di kawasan konflik harimau sumatera untuk tidak ke ladang atau ke kebun seorang diri.

Baca juga: Konflik dengan Harimau di Pasaman, BKSDA Sumbar Pasang Perangkap yang Kedua Hari Ini

Selain itu, BKSDA Sumatera Barat juga menghimbau kepada masyarakat yang memiliki hewan ternak untuk memasukkannya ke dalam kandang.

"Kita minta masyarakat juga membuat bunyi-bunyian saat beraktivitas di ladang serta mengurangi aktivis pada malam hari," kata Antonius Vevri.

Pihaknya saat ini telah memasang perangkat atau kandang jebak yang kedua untuk mengevakuasi satwa liar jenis harimau tersebut.

Antonius Vevri berencana akan memasang kandang jebak sebanyak di tiga titik.

Ia mengatakan, untuk update konflik harimau sampai siang hari ini, tidak ada ditemui tanda-tanda terbaru dari keberadaan satwa liar jenis harimau sumatera tersebut.

Baca juga: Wali Nagari Ladang Panjang: Kasus Harimau Akhir-akhir Ini Sering Terjadi, Ada yang Lihat Langsung

Namun, pihaknya masih terus melakukan pelacakan jejak dan tanda-tanda keberadaan satwa liar tersebut di lokasi terjadinya konflik.

"Ada tiga lokasi yang diperiksa, sampai saat ini baru satu lokasi yang telah selesai dilakukan pengecekan," kata Antonius Vevri.

Sebelumnya, seekor sapi warga diterkam harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat berencana pasang kandang jebak.

Awalnya viral adanya laporan konflik harimau sumatera yang diduga menerkam sapi milik warga di Nagari Ladang Panjang, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar.

Plh Kepala Balai KSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri, mengatakan bahwa telah menerima informasi adanya konflik harimau sumatera ini.

Baca juga: Seekor Sapi Mati Diterkam Harimau di Pasaman, BKSDA Turunkan Tim WRU ke Lokasi

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved