Gunung Marapi Erupsi

Gunung Marapi Terus Keluarkan Abu Vulkanik, Pos PGA Bukittinggi: Hal Wajar dan Bagus

Gunung Marapi Sumatera Barat terus mengeluarkan abu vulkanik hingga hari ini Selasa (2/1/2024) pasca erupsi pada hari Minggu

Penulis: Fajar Alfaridho Herman | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman
Anggota tim pengamatan Pos PGA Bukittinggi, Ahmad Rifandi saat ditemui dikantornya, Selasa (2/1/2024). 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi Sumatera Barat terus mengeluarkan abu vulkanik hingga hari ini Selasa (2/1/2024) pasca erupsi pada hari Minggu (3/12/2023) yang lalu.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi melalui anggota pengamatan Gunung Api, Ahmad Rifandi mengatakan aktivitas tersebut merupakan hal yang wajar. 

"Itu sebenarnya hal alamiah dan wajar pada gunung api yang aktif jika erupsi mengeluarkan abu," katanya, Selasa (2/1/2024).

"Apalagi abu yang keluar terus menerus akan lebih bagus, karena energinya tersalurkan keluar sehingga tidak terjadi penumpukan," sambungnya. 

Menurut Ahmad, jika energi tidak tersalurkan dan terjadi penumpukan, maka potensi buangan material dan ledakan yang lebih besar bisa terjadi ketika erupsi.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Erupsi Marapi, Kapolda Sumbar: Kami Belum Tetapkan Pihak Tertentu jadi Tersangka

Visualisasi puncak Gunung Marapi dari kawasan Gulai Bancah, Kota Bukittinggi, Sabtu (30/12/2023)
Visualisasi puncak Gunung Marapi dari kawasan Gulai Bancah, Kota Bukittinggi, Sabtu (30/12/2023) (TribunPadang.com/Fajar Alfaridho Herman)

Menanggapi hal tersebut, pihak Pos PGA Bukittinggi tetap mengimbau agar masyarakat tetap mematuhi imbauan yang sudah dikeluarkan. 

"Kita mengimbau agar masyarakat di sekitar Gunung Marapi tidak diperbolehkan memasuki dan melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek)," katanya. 

"Selain itu masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran atau bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," sambungnya. 

Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi agar menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit. 

Jika terjadi hujan abu agar mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.

"Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi dan seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong atau hoax dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah," pungkasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved