Gunung Marapi Erupsi

BREAKING NEWS Gunung Marapi Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Tak Teramati Lantaran Tertutup Kabut

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 19.1 mm dan durasi kurang lebih 31 detik," bebernya.

Penulis: Muhammad Iqbal | Editor: Rezi Azwar
TribunPadang.com/Muhammad Iqbal
ERUPSI GUNUNG MARAPI - Visualisasi Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat saat terjadi erupsi, Kamis (11/9/2025). Tinggi kolom abu tidak teramati lantaran tertutup kabut. 

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi pada Kamis (11/9/2025) sekitar pukul 10.05 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi Sumbar pada tanggal 11 September 2025 pukul 10.05 WIB," kata Petugas PGA Bukittinggi, Teguh Purnomo.

Namun kata Teguh, tinggi kolom abu dari erupsi Gunung Marapi kali ini tidak teramati lantaran tertutup kabut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 19.1 mm dan durasi kurang lebih 31 detik," bebernya.

Baca juga: 1.846 Siswa SD Negeri dan Swasta di Bukittinggi Terima Seragam Gratis, Total Anggaran Capai 2,8 M

Kendati demikian, berdasarkan pantauan TribunPadang.com pasca erupsi, tampak kolom abu berwarna kelabu yang cukup tinggi.

Kolom abu mulai tampak setelah 10 menit erupsi dari pukul 10.05 WIB.

Hingga pukul 10.30 WIB, kolom abu masih terlihat jelas

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Sumatera Barat Kamis 11 September 2025, Waspada Hujan Lebat di Pasaman Barat

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).

Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Baca juga: 4 BERITA POPULER SUMBAR Gaji dan Tunjangan Anggota DPRD Pariaman, IRT di Pessel Miliki 15 Paket Sabu

Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jalan Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id, website PVMBG https://vsi.esdm.go.id, website Magma Indonesia https://magma.esdm.go.id, aplikasi Magma Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore, atau melalui media sosial PVMBG (facebook, twitter, dan instagram @pvmbg_). (TribunPadang.com/Muhammad Iqbal)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved